.webp)
Panitia penyelenggara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI dan HUT Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya diadukan ke polisi gegara utang Rp 300 juta. Kasus ini dilaporkan oleh Event Organizer (EO) hingga pemilik usaha rental mobil.
"Iya, kami ada terima aduan masyarakat terkait Kabupaten Sorong Selatan dan panitia HUT RI di Kabupaten Sorong Selatan," ujar Kasat Reskrim Polres Sorong Selatan Iptu Muharyadi kepada detikcom, Selasa (5/9/2023).
Muharyadi mengatakan pengaduan itu diterima Polres Sorong Selatan pada Rabu (23/8). Awalnya, 4 korban melaporkan belum menerima pembayaran usai pelaksanaan kegiatan HUT RI pada Kamis (17/8) dan HUT Kabupaten Sorong Selatan pada Senin (7/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 4 pelapor dari masyarakat, EO, rental mobil, percetakan dan sebagainya. Pengaduan pada 23 Agustus 2023. Dengan total kerugian yang dialami korban itu sementara ditotalkan sekitar Rp 300 juta," ungkapnya.
Polisi telah memeriksa 6 orang saksi. Dari keterangan saksi tidak menunjukkan keterlibatan Pemerintah Daerah sebab anggaran perayaan HUT Kabupaten Sorong Selatan dan HUT RI telah diberikan ke panitia pelaksana.
"Jadi yang diadukan itu adalah Panitia HUT RI dan Kabupaten Sorong Selatan. Kami melakukan klarifikasi terhadap pihak-pihak yang belum dibayar oleh panitia. Sementara saksi yang sudah diklarifikasi sebanyak 6 orang," terangnya.
"Tidak ada keterlibatan Pemerintah Daerah dikarenakan anggaran perayaan HUT Kabupaten Sorsel dan HUT RI telah dikucurkan oleh pemerintah daerah kepada panitia pelaksana," tambahnya.
Dia menyebut anggaran tersebut tidak dikelolah dengan baik oleh panitia pelaksana. Akibatnya, sejumlah item belum dibayarkan dan beberapa item lainnya baru dibayar sebagian.
"Anggaran HUT Pemda Kabupaten Sorong Selatan dan HUT RI yang telah disalurkan kepada panitia pelaksana tidak dikelola dengan manajemen yang baik sehingga ada beberapa item acara ada yang baru dibayarkan sebagian dan bahkan ada yang belum terbayarkan sama sekali," tutupnya.
(hsr/hsr)
