Warga asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), Lukman Ahmad (32) menceritakan kisahnya yang selamat usai ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Lukman mengaku selamat karena berpura-pura tewas.
Penembakan itu terjadi di Kompleks Pasar Tradisional Ilaga, Puncak pada Rabu (23/8) sekitar pukul 18.30 WIT. Saat itu, Lukman sedang menjaga toko dan melayani pembeli.
"Awalnya ada anak kecil berbelanja. Setelah anak itu pergi datang satu orang pria pegang senjata api laras pendek langsung menembak saya," kata Lukman kepada wartawan di kediamannya di Kecamatan Segeri, Pangkep, Sulsel, Senin (4/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukman mengaku saat itu sedang bersiap-siap menutup toko tempatnya menjual. Namun seorang pria datang ke tokonya dan langsung menembaknya tanpa basa-basi.
"Saya sudah beres-beres mau tutup toko saat mereka datang. Tidak ada berkata apa-apa langsung saja menembak saya (di bagian kepala)," tuturnya.
Setelah itu, Lukman mengaku masih sadar meski kepalanya disambar peluru. Dia pun pura-pura tewas agar pelaku yakin bahwa dirinya memang benar-benar tak bernyawa lagi.
"Dia tunggu saya bangun dan saya masih punya pikiran kalau saya bangun saya ditembak lagi kedua kalinya," paparnya.
"Saya pura-pura meninggal karena dia kokang lagi satu kali senjata," sambung Lukman.
Akhirnya, penembak tersebut dan rekannya meninggalkan toko. Lukman pun mematikan saklar lampu agar pelaku menjauh.
"Lampu kan menyala, saya cabut terminal lampu (mematikan saklar lampu)," jelas Lukman.
Sementara ibu Lukman, Ratna merasa kaget saat mendengar kabar anaknya tertembak. Ia pun meminta agar anaknya pulang kampung meski mendengar kabar bahwa anaknya baik-baik saja.
"Dada saya sesak dengar dia tertembak. Temannya bilang tidak apa tapi saya mau dia pulang (ke Pangkep)," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
KKB Tembak Warga-Bakar Gudang Beras
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menuturkan KKB menembak Lukman pada Rabu (23/8) sekitar pukul 18.40 WIT. Selain menembak warga sipil, KKB juga membakar gudang beras.
"Korban mendengar suara langkah seseorang yang mendekatinya dan dengan cepat melakukan penembakan ke arah korban menggunakan senjata laras pendek," ujar Kombes Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Kamis (24/8).
Benny mengatakan aparat TNI-Polri mendapati lokasi dan menemukan Lukman dalam kondisi sadar. Dia menyebut korban mengalami luka di bagian kepala.
"Saat aparat keamanan TNI-Polri merespons suara tembakan, korban ditemukan terluka dan berdarah di kepala, namun kondisinya masih sadar," jelasnya.
Lukman pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ilaga. Aparat TNI-Polri lalu melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) namun tidak ditemukan.
"Pelaku tidak ditemukan di area TKP yang kemungkinan telah melarikan diri," ucapnya.
Tidak berselang lama, polisi kembali mendengar suara tembakan yang diduga berasal dari senjata yang sama saat menembak korban. Suara tembakan itu bersamaan dengan terbakarnya gudang beras milik Pemda Puncak.
"Tidak berselang lama aparat TNI-Polri mendapatkan laporan bahwa telah terjadi pembakaran terhadap bangunan gudang beras milik Pemda Puncak," tutur Benny.
"Kami juga tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku serta motif di balik dua kejadian ini," pungkasnya.