Warga Sulsel Selamat dari Tembakan KKB Papua Usai Pura-pura Tewas

Warga Sulsel Selamat dari Tembakan KKB Papua Usai Pura-pura Tewas

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 04 Sep 2023 15:46 WIB
Lukman Ahmad, korban penembakan KKB di Puncak, Papua Tengah.
Foto: Lukman Ahmad, korban penembakan KKB di Puncak, Papua Tengah. (Dok. Istimewa)
Pangkep -

Warga asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), Lukman Ahmad (32) ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Beruntung, Lukman selamat dari serangan tersebut usai berpura-pura meninggal.

Penembakan itu terjadi di Kompleks Pasar Tradisional Ilaga, Kabupaten Puncak pada Rabu (23/8) sekitar pukul 18.30 WIT. Lukman yang terkena tembakan di bagian samping kepalanya saat itu langsung jatuh tersungkur.

"Saya pura-pura meninggal karena dia kokang lagi satu kali senjata," kata Lukman kepada wartawan di kediamannya di Kecamatan Segeri, Pangkep, Sulsel, Senin (4/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lukman menjelaskan, awalnya dia menjaga toko seorang diri saat anak kecil datang berbelanja. Tidak berselang lama, seorang pria yang memegang senjata api laras pendek datang dan menembaknya.

"Awalnya ada anak kecil berbelanja. Setelah anak itu pergi datang satu orang pria pegang senjata api laras pendek langsung menembak saya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan pelaku menyerangnya tanpa basa-basi. Peluru dari tembakan pelaku itu menyambar bagian kepalanya.

"Saya sudah beres-beres mau tutup toko saat mereka datang. Tidak ada berkata apa-apa langsung saja menembak saya (di bagian kepala)," jelasnya.

Lukman mengaku masih sadar usai kepalanya terkena tembakan. Dia pun pura-pura tewas agar pelaku yang masih menunggu di tokonya tidak melepaskan tembakan berikutnya.

"Dia tunggu saya bangun dan saya masih punya pikiran kalau saya bangun saya ditembak lagi kedua kalinya," imbuhnya.

Beberapa saat kemudian, pria tersebut dan rekannya pergi. Lukman pun mematikan saklar lampu agar pelaku menjauh.

"Lampu kan menyala, saya cabut terminal lampu (mematikan saklar lampu)," jelas Lukman.

Sementara ibu Lukman, Ratna mengaku kaget saat mendapatkan kabar anaknya tertembak. Temannya memberikan kabar kondisi Lukman membaik setelah dioperasi namun dia tetap khawatir makanya meminta anaknya dipulangkan.

"Dada saya sesak dengar dia tertembak. Temannya bilang tidak apa tapi saya mau dia pulang (ke Pangkep)," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, KKB menembak warga sipil bernama Lukman Ahmad di Puncak. Selain menyerang warga, KKB juga membakar sebuah gudang beras.

"Warga bernama Lukman Ahmad menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh kelompok separatis KKB," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Kamis (24/8).

Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia menjelaskan korban masih sadar usai ditembak pelaku yang kini masih dalam pengejaran. Korban lalu dilarikan ke rumah sakit.

"Saat aparat keamanan TNI-Polri merespons suara tembakan, korban ditemukan terluka dan berdarah di kepala, namun kondisinya masih sadar," terang Nyoman.

Tidak berselang lama usai insiden penembakan itu, aparat kemudian mendapat laporan bahwa gudang beras milik Pemda Puncak terbakar. Polisi menduga pelaku pembakaran adalah kelompok yang sama.

"Tidak berselang lama aparat TNI-Polri mendapatkan laporan bahwa telah terjadi pembakaran terhadap bangunan gudang beras milik Pemda Puncak bersamaan dengan suara tembakan pistol yang diduga senjata yang sama untuk menembak korban," jelasnya.




(sar/hsr)

Hide Ads