Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya mengancam bakal menyerang Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Ancaman itu buntut dari 3 anak buah Egianus tewas dalam penggerebekan aparat gabungan TNI.
Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat menanggapi ancaman Egianus tersebut. Menurutnya, polisi tetap akan mengantisipasi dan bersiaga perihal ancaman serangan tersebut.
"Kita setiap hari pasti tetap antisipasi dan koordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada, dengan seluruh pasukan TNI-Polri yang ada dengan Pemda juga tersebut," kata Brigjen Ramdani Hidayat kepada wartawan di Jayapura, Papua, Senin (4/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramdani mengungkapkan, sejauh ini pasukan TNI-Polri yang ada di Kabupaten Nduga selalu waspada terkait aksi yang kerap dilakukan Egianus dan kelompoknya. Aparat keamanan selalu melakukan patroli guna meminimalisir kejadian yang tak diinginkan.
"Yang penting kita sudah siap aparat juga, itu saja, yang penting kesiapan kita saja," tuturnya.
"Kita juga tidak ingin terjadi korbannya masyarakat, jangankan masyarakat, korbannya dari mereka itu juga tidak kita inginkan karena kita ingat, kita sama-sama manusia," imbuhnya.
Ramdani mengatakan Egianus dan kelompoknya mau bagaimana pun tetap masih menjadi bagian dari rakyat Indonesia. Oleh sebab itu aparat selalu berhati-hati dalam melakukan penindakan.
"Kemudian kita masih dia adalah bagian dari kita. Dia adalah bagian dari rakyat Indonesia yang harus tetap kita lindungi juga seperti itu," bebernya.
Sementara itu, Ramdani mengaku tidak ada penambahan personel terkait ancaman Egianus tersebut. Polda Papua tetap memaksimalkan personel yang ada saat ini.
"Sementara tidak ada. Tetap yang ada di sini kita kelola, yang ada di Papua ini kita kelola semua," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, 3 anak buah Egianus Kogoya tewas dalam penggerebekan markas KKB di Kampung Aluguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Jumat (1/9). Mereka tewas saat kontak tembak antara aparat dan KKB.
Pangdam XVII/Cenderawasih Izak Pangemanan menjelaskan, operasi penggerebekan itu buntut dari tewasnya 3 warga sipil pada 17 Agustus 2023 lalu. Markas yang digerebek itu merupakan markas besar Egianus.
"Tindakan operasi kemarin adalah akibat dari terbunuhnya tiga orang masyarakat sipil oleh KKB di Batas Batu," ujar Mayjen Izak Pangemanan.
(hmw/hsr)