TNI Amankan Senjata-Amunisi Saat Gerebek Markas KKB Egianus Kogoya di Nduga

Papua Pegunungan

TNI Amankan Senjata-Amunisi Saat Gerebek Markas KKB Egianus Kogoya di Nduga

Raymond Latumahina - detikSulsel
Minggu, 03 Sep 2023 11:25 WIB
Aparat TNI menggerebek markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Foto: Aparat TNI menggerebek markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. (dok.istimewa)
Nduga -

Aparat TNI menggerebek markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. TNI mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari senjata api hingga amunisi.

"Dari operasi ini juga tim gabungan berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata, amunisi, peralatan, serta dokumen yang mengindikasikan aktivitas TPNPB-OPM," ungkap Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (3/9/2023).

Izak mengatakan penggerebekan itu dilakukan di Kampung Aluguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga pada Jumat (1/9). Ia menyebut markas yang digerebek anggotanya merupakan markas besar KKB Egianus Kogoya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim gabungan akhirnya berhasil menduduki Aluguru yang selama ini dikenal sebagai markas besar kelompok Egianus Kogoya," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, aparat TNI menggerebek markas KKB pimpinan Egianus Kogiya di Nduga. Penggerebekan itu buntut dari aksi penembakan dilakukan KKB terhadap 3 warga sipil pada 16 Agustus 2023 lalu.

ADVERTISEMENT

"Tindakan operasi kemarin adalah akibat dari terbunuhnya tiga orang masyarakat sipil oleh KKB di Batas Batu," kata Mayjen Izak saat dikonfirmasi, Minggu (3/9).

Izak menuturkan sempat terjadi kontak tembak antara TNI dan anggota KKB dalam operasi itu. Akibatnya tiga anak buah Egianus Kogoya tewas dalam insiden tersebut.

"Kontak tembak terjadi sehingga mengakibatkan tiga anak buah Egianus Kogoya tewas," terangnya.

Tiga anggota KKB yang tewas tersebut bernama Army Tabuni, Ganti Gwijangge, dan seorang yang belum diketahui namanya. Sedangkan dari pihak aparat, dikatakan Izak, tidak ada korban jiwa.

"Kalau dari pihak kita (TNI) tidak ada korban jiwa," pungkasnya.




(hsr/asm)

Hide Ads