Korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Antonius Padang (33) di Kabupaten Puncak tiba di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Korban akan menjalani perawatan medis di RSUD Mimika.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan korban dievakuasi dari Kabupaten Puncak ke Kabupaten Mimika, Sabtu (2/9). Korban diterbangkan menggunakan pesawat Caravan C 208 B Reven Global Airtransport.
"Proses evakuasi korban dilakukan pada pukul Pukul 07.52 WIT dari bandar udara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak menuju Kabupaten Mimika," kata Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Sabtu (2/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, lanjut Benny, korban telah berada di RSUD Mimika. Korban akan mendapatkan penanganan medis lebih lanjut terkait luka yang diderita usai ditembak KKB.
"Korban saat ini telah berada di RSUD Kabupaten Mimika untuk penanganan medis lebih lanjut akibat luka yang diderita," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Antonius menjadi korban penembakan KKB di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Jumat (1/9). Korban ditembak saat hendak menutup kios.
Benny menjelaskan korban mengalami luka di bagian lutut kaki. Dia menduga pelaku menggunakan senjata api rakitan saat menembak korban.
"Penembakan ini diduga menggunakan senjata api rakitan dan terjadi sekitar pukul 18.38 WIT," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, korban ditemukan oleh aparat gabungan TNI-Polri saat sedang melakukan penyisiran di tempat kejadian perkara (TKP). Setelah itu korban dilarikan ke RSUD Ilaga untuk mendapat perawatan medis.
"Setelah dilakukan penyisiran, anggota dengan cepat mengevakuasi Antonius Padang ke RSUD Ilaga, Kampung Kago, untuk mendapatkan perawatan medis," imbuhnya.
Sementara itu Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia menambahkan korban sempat dioperasi di RSUD Ilaga. Hal itu dilakukan demi mengangkat proyektil yang masih bersarang di lutut kaki korban.
"Pada saat ini telah dilakukan operasi pengangkatan proyektil yang tertanam di lutut korban," kata Kompol I Nyoman Punia.
I Nyoman Punia juga menegaskan kasus penembakan ini akan segera diusut. Dia bakal berusaha untuk mengejar dan menangkap pelaku penembakan tersebut.
"Kami akan mengejar pelaku guna memproses hukum dengan undang-undang yang berlaku," pungkasnya.
(sar/ata)