.webp)
Wanita pengusaha berinisial YS (38) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diteror oleh orang tidak dikenal (OTK). Mobil korban dibakar hingga belakangan menerima ancaman lewat surat yang tersimpan dalam botol.
Detik-detik mobil YS dibakar OTK itu terekam CCTV pada Kamis (2/3). Dalam rekaman yang dilihat, awalnya tampak pemotor melawan arus dan bersembunyi di balik tembok sekitar pukul 04.10 Wita. Sekitar pukul 04.12 Wita, OTK itu muncul dari balik tembok menuju mobil memakai helm dan membawa sesuatu di tangannya.
Pelaku lalu menyalakan api di bawah mobil YS yang terparkir di depan rumahnya. Setelah api menyala, pelaku langsung melarikan diri. Warga yang mendapati insiden itu, lalu berusaha memadamkan api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
YS menceritakan, ketika terjadi kebakaran, beruntung dirinya belum tertidur pulas. Sejak berkasus hukum soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) setahun lalu, YS mengaku jarang tidur cepat.
"Sejak ada kasus KDRT saya tahun lalu, saya memang sudah terbiasa jarang tidur cepat," kata YS ditemui detikcom, Rabu (30/8/2023).
Dia mengungkapkan saat itu dirinya yang belum tertidur lelap mendengar suara berisik dari balik atap yang terkena api. YS lalu buru-buru mengecek kondisi di luar rumahnya dan mendapati mobilnya sudah dalam kondisi terbakar.
"Saya bangun mau lihat CCTV yang ada di luar kamar, saya baru mau jalan saya lihat di luar jendela langit sudah merah. Saya buka gorden ternyata mobilku terbakar, saya cek juga toko plastikku, ternyata tidak terbakarji," bebernya.
Dia kemudian mencari anaknya dan berusaha mengevakuasi diri keluar rumah. Kemudian, YS menghubungi aparat kepolisian usai mengalami insiden tersebut.
"Saya telepon polisi saat kejadian dan paginya saya langsung buat laporan pukul 09.00 Wita," imbuhnya.
Satu bulan berlalu, YS sempat menghubungi aparat kepolisian meminta untuk mengevakuasi bangkai mobilnya dari depan rumah. Namun ternyata saat proses pembersihan pada Senin (3/4), ditemukan sebuah botol berisi surat bernada ancaman.
"Kalau pas kejadian terbakar surat botol belum ada, karena kalau ada pasti terbakar. Waktu diangkat bangkai mobil, baru ada itu surat botol," ujarnya.
Ia pun mengaku saat ditemukan surat itu dirinya tidak berada di TKP. Bahkan, kata YS, penyidik yang mengevakuasi bangkai mobilnya yang memberi tahunya.
"Isi suratnya itu 'Ini baru awal, Yos. Tidak berhenti, tidak'," imbuhnya.
YS mengaku selama ini tidak memiliki musuh. Ia pun meminta polisi bisa segera mengungkap pelaku, mengingat kejadian ini sudah sangat lama sejak bulan Maret 2023.
"Saya tidak ada masalah dengan orang, kecuali saya pernah berkasus KDRT. Saya hanya minta polisi segera mengungkapnya," ujarnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi membenarkan adanya laporan YS ke polisi terkait kasus mobil terbakar tersebut. Fitrayadi mengatakan sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
"Kami masih sementara melakukan penyelidikan. Iya dugaannya (dibakar OTK) dari CCTV," ungkapnya.
Fitrayadi menuturkan saat melakukan olah TKP surat bernada ancaman itu tidak ditemukan. Baru saat bangkai mobil korban hendak dievakuasi, botol tersebut ditemukan.
"Saya itu turun waktu olah TKP, tapi saya dan anggota tidak temukan itu. Masih kita dalami juga (keberadaan surat botol)," jelasnya.
(asm/ata)
