.webp)
Warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuat geger dengan penemuan mayat bayi laki-laki mengapung di saluran limbah salah satu apartemen mewah. Mayat bayi tersebut ditemukan oleh petugas kebersihan limbah apartemen bernama Muhidin (57).
"(Muhidin) menemukan sosok (bayi) yang mencurigakan (saat) membersihkan limbah saluran air," ujar Kapolsek Panakkukang Kompol Joko Pamungkas kepada detikSulsel, Senin (28/8/2023).
Mayat bayi malang itu ditemukan di salah satu apartemen mewah di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar pada Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 15.00. Muhidin saat itu tengah membersihkan saluran limbah yang tersendat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi dari petugas limbah bahwa memang dibawah limbah itu, banyak saringan-saringan air sehingga dia (bayi) berada di saluran (tersendat)," terangnya.
Muhidin lantas mencurigai sosok bayi yang terlihat mengapung. Bayi tersebut kemudian diangkat.
"Setelah dia cek karena terapung (janinnya) dia mencoba untuk menyampingkan, kemudian dia angkat (bayi) ke tempat datar, ternyata benar sosok bayi," katanya.
Muhidin yang kaget lantas melaporkan temuan bayi ke pihak polisi. Selanjutnya pihak kepolisian bersama Inafis Satreskrim Polrestabes Makassar dan Dokpol Polda Sulsel langsung turun mengamankan bayi tersebut di lokasi.
Joko menduga bayi tersebut berusia 4 hingga 5 bulan. Pasalnya saat ditemukan bayi tersebut dalam kondisi bengkak berwarna putih pucat.
"Sepintas kami tidak lagi melihat (darah) karena itu sudah lama berkembang dengan air. Hanya kelihatan agak putih," katanya.
Joko belum memastikan bayi laki-laki tersebut merupakan hasil hubungan gelap. Pihak polisi masih mendalami dugaan itu.
"Sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan. Tapi langkah-langkah kami terkait temuan dan manajemen (telah) kita lakukan pemanggilan dan pemeriksaan," ujarnya.
Bayi tersebut kini berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi. Polisi juga masih melakukan serangkaian penyelidikan terkait temuan bayi tersebut.
"Kita akan menunggu hasil autopsinya. Sementara proses," pungkasnya.
(hsr/hsr)
