Kapolsek Tamalanrea Kompol Andi Alimuddin mengatakan pelaku berasal dari Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Dia merantau ke Makassar untuk mendaftar di Unhas, namun tidak lulus seleksi pada proses penerimaan mahasiswa baru.
"Ini anak (pelaku) kan (berasal) dari Manado tapi tidak lulus ikutlah bergabung dengan anak-anak mahasiswa yang mahasiswa baru," kata Alimuddin saat dikonfirmasi, Sabtu (26/8/2023).
Alimunddin menuturkan, pelaku mengaku sebagai maba Unhas dan berhasil masuk ke grup WhatsApp. Pelaku CD bahkan sempat hingga tinggal di kos mahasiswi lain.
"Dia bilang juga dirinya, saya juga maba bahkan masuk grup WhatsApp. Kan dia tidak punya tempat tinggal jadi minta izin tinggal di kosnya (korban) juga ini," ujar Alimuddin.
Pelaku lantas mulai menjalankan aksinya setelah berhasil membuat mahasiswa lain percaya dirinya adalah maba. CD yang tinggal di kos korban diam-diam menggunakan barang-barang koran berupa baju hingga sepatu lalu membawanya kabur.
"Ini anak biasa dipakai pakaian orang, sepatunya, baru tidak disampaikan baru (pelaku) pindah. Pakai pakaian (baju), sepatu, ikat rambut yang kecil-kecilanlah," paparnya.
Setidaknya pelaku berhasil mengelabui empat mahasiswi baru. Keempat korban ditaksir mengalami kerugian hingga Rp 900 ribu.
"Kalau yang melapor cuma satu. Tapi kalau di kampus bilang ada 4. Sedikit ji (kerugian) Rp 900 ribu," ungkapnya.
Korban yang merasa curiga kemudian melaporkan wanita CD ke pihak kampus hingga diamankan oleh sekuriti. Selanjutnya pelaku diserahkan ke polisi untuk proses lebih lanjut pada Jumat (25/8).
"Ini kan sekuriti kampus amankan (pelaku) ada laporan, ada mahasiswa tidak kasih kembali barang, makanya datang sekuriti ambilki," kata Alimuddin.
Pelaku saat ini masih berada di Mapolsek Tamalanrea untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Polisi masih menunggu pihak Unhas untuk dimintai keterangan.
"Sekarang sudah di polsek, kita sementara tunggu pihak Unhas mungkin Senin baru datang," ujarnya.
(asm/hsr)