Warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dibuat heboh dengan beredarnya video bugil yang diduga diperankan oleh wanita kader NasDem berinisial MRRH. Wanita yang juga terdaftar sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD NTT itu kemudian memilih mundur setelah video asusila mirip dirinya viral di media sosial.
Dilansir dari detikBali, Jumat (25/8/2023), video bugil mirip MRRH itu diketahui berdurasi 18 detik. Lantas, apa saja yang sudah terungkap dari insiden beredarnya video bugil bacaleg DPRD NTT ini? Berikut fakta-faktanya.
1. MRRH Mundur dari NasDem
Video beredar diawali dengan gambar wanita mirip MRRH mengenakan jas NasDem. Selanjutnya pada jas tersebut terdapat tulisan 'Calon Anggota DPRD Provinsi NTT Periode 2024-2029 Dapil NTT I: Kota Kupang'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MRRH, wanita yang diduga pemeran video bugil itu langsung mengundurkan diri tak lama setelah beredarnya video tersebut. Politikus perempuan ini tepatnya mengundurkan diri dari staf sekretariat DPW NasDem sejak Sabtu, 19 Agustus 2023
Namun tak ada penjelasan apakah MRRH mundur karena video itu atau ada faktor lain.
"Hanya mengundurkan diri begitu saja," ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem NTT Yusak Meok kepada detikBali, Selasa (22/8/2023).
2. Politikus Sudah Masuk Daftar Caleg Sementara
Wanita MRRH yang mundur ternyata sudah masuk dalam daftar caleg sementara (DCS) bacaleg DPRD NTT. Bacaleg Nasdem NTT ini pun bersaing dengan lima bacaleg lainnya di daerah pemilihan (Dapil) I NTT.
Materi kampanye MRRH juga sudah tersebar luas. Salah satu materi kampanye politikus ini yaitu berisi foto MRRH mengenakan jas berlogo NasDem.
Selain itu, tertera pula slogan kampanye "Bersatu-Berjuang-Menang" sebagai materi kampanye. Namun Yusak enggan mempersoalkan lebih jauh terkait mundurnya MRRH.
"Kami biarkan saja sepanjang yang bersangkutan (MRRH), yang ada dalam video tersebut sudah tidak ada lagi hubungan dengan Nasdem karena telah mengundurkan diri," ungkapnya.
3. NasDem Tuding Video MRRH Direkayasa
Yusak turut menanggapi video beredar yang menunjukkan logo partai NasDem. Menurutnya, ada rekayasa di balik video tersebut.
"Karena video tersebut yang kami tahu memasukkan logo NasDem dan itu rekayasa," ucap Yusak.
4. Polisi Belum Terima Laporan
Sementara itu, Kapolresta Kupang Kombes Rishian Krisna Budiaswanto mengatakan pihaknya belum menerima laporan polisi terkait video yang diduga diperankan MRRH. Kendati begitu, ia memastikan pihaknya akan tetap menyelidiki lebih lanjut.
"Perlu dilakukan penyelidikan," tutur Rishian, Rabu (23/8).
(hmw/hsr)