.webp)
Video mesum wanita mirip bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Partai NasDem berinisial MRRH bikin heboh jagat maya. Belakangan, MRRH mengundurkan diri sebagai kader NasDem.
Melansir dari detikBali, video mesum mirip MRRH berdurasi 18 detik viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak pemeran diduga MRRH menggunakan jas NasDem disertai tulisan "Calon Anggota DPRD Provinsi NTT Periode 2024-2029 Dapil NTT I: Kota Kupang".
Sekretaris DPW NasDem NTT Yusak Meok tak menampik pengunduran diri MRRH dari NasDem. Pengunduran diri itu dimasukkan MRRH sejak Sabtu (19/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, resign dari staf sekretariat DPW NasDem sejak Sabtu kemarin (19/8)," ujar Yusak, Selasa (22/8).
Namun demikian, Yusak tak membeberkan alasan pengunduran MRRH. Dia hanya menyebut wanita itu sudah menyampaikan pengunduran dirinya melalui surat pernyataan bermaterai.
"Hanya mengundurkan diri begitu saja," ucap Yusak.
Diketahui, MRRH maju di dapil NTT I. Materi kampanye MRRH pun telah tersebar di sejumlah tempat dengan menampilkan fotonya menggunakan jas berlogo NasDem dengan slogan "Bersatu-Berjuang-Menang".
Penyebar Video Dituding Kampanye Hitam
Yusak turut menanggapi soal video mesum mirip MRRH yang viral di media sosial. Menurutnya, penyebar video bugil tersebut merupakan kampanye hitam untuk menjatuhkan citra partai.
"Karena video tersebut yang kami tahu memasukkan logo NasDem dan itu rekayasa," tutur Yusak kepada detikBali, Selasa (22/8/2023).
Namun Yusak menyebut NasDem tidak akan merepons hal tersebut secara berlebihan. Apalagi orang dalam video sudah tidak ada lagi kaitannya dengan NasDem.
"Kami biarkan saja sepanjang yang bersangkutan (MRRH), yang ada dalam video tersebut sudah tidak ada lagi hubungan dengan NasDem karena telah mengundurkan diri," ungkapnya.
Polisi Selidiki Video Mesum Mirip MRRH
Polresta Kupang Kota mengaku telah mendapatkan informasi terkait video mesum mirip MRRH yang viral. Namun polisi masih akan menyelidiki video mesum tersebut.
Kapolresta Kupang Kota Kombes Rishian Krisna Budiaswanto mengatakan sejauh ini belum ada laporan terkait video bugil tersebut.
"Perlu dilakukan penyelidikan," kata Rishian, Rabu (23/8).
(asm/sar)
