Mulanya, EO gadungan itu mengajak para siswi untuk dirias di sebuah salon, pada Jumat (18/8). Sayid mengaku sebagai EO Al-Azhar Entertainment dan mendatangi sekolah dengan alasan membutuhkan murid untuk Gebyar Kemerdekaan yang diadakan di hotel.
"Pelaku mengajak 18 murid tersebut ke salon untuk dirias," kata Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar Ipda Nasrullah Muntu, kepada detikSulsel, Selasa (22/8/2023).
Nasrullah mengatakan Sayid lalu mengumpulkan barang berupa HP, cincin emas, dan kunci motor milik siswi tersebut. Menurutnya, hal ini dilakukan Sayid dengan alasan siswi itu dapat fokus saat dirias.
"Pada saat korban makeup di sebuah salon untuk persiapan tampil dalam acara tersebut, pelaku menyuruh korban untuk mengumpulkan semua HP dan emas berupa cincin, serta meminta kunci motor korban supaya bisa fokus untuk persiapan tampil di hotel," imbuhnya.
Setelah mengumpulkan barang berharga milik korban, pelaku kemudian pergi dari salon. Kepada korbannya, pelaku saat itu beralasan pergi ke hotel lebih dulu untuk mempersiapkan acara.
"Setelah itu pelaku janjian kepada korban menunggu di hotel untuk bertemu pelaku. Namun pelaku melarikan diri," sebut Nasrullah.
Pelaku Ditangkap di Lamongan
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. Sayid ditangkap di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Senin (21/8).
Nasrullah menuturkan saat ini pelaku sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Makassar untuk diproses. Pihaknya juga telah mengamankan barang bukti hasil curian.
"Barang bukti sembilan HP dan satu unit sepeda motor," pungkasnya.
(urw/urw)