Wanita berinisial TS (20) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) telah melaporkan kekasihnya, anggota Polres Mamasa berinisial Bripda WT usai mengaku dihamili dan diminta menggugurkan kandungan. TS melaporkan Bripda WT ke Propam Polda Sulbar untuk meminta pertanggungjawaban.
"Kita laporkan ranah kode etik (terkait kasus) asusila," kata kuasa hukum TS, Amri saat dihubungi detikcom, Rabu (23/8/2023).
Amri mengatakan perkara itu dilaporkan ke Propam Polda Sulbar pada Selasa (15/8). Dalam laporannya, korban meminta agar Bripda WT bertanggungjawab atas perbuatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hubungan asmara sebenarnya, intinya pihak korban membuka ruang mediasi. Artinya pertanggungjawaban dia minta," jelasnya.
Lebih jauh, Amri menuturkan jika Bripda WT dan kliennya sempat menjalin hubungan asmara. Bripda WT pun berjanji akan menikahi TS yang saat itu dalam kondisi hamil.
"Bahkan ada hubungan asmara yang terjadi. Yang terlapor ini pernah menjanjikan, mengimi-imingi akan menikahi. Iya (korban saat itu) dalam posisi hamil," ungkapnya.
Di sisi lain, dia menjelaskan jika perkara tersebut sempat diusut Propam Polres Mamasa. Hanya saja waktu itu kasus tidak ditangani lantaran curhatan TS di media sosial (medsos) viral, bukan karena laporan resmi.
"Kalau laporan Mamasa tidak ada. Murni itu diproses karena viral," bebernya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Syamsu Ridwan membenarkan adanya laporan TS. Menurutnya, kasus tersebut masih ditangani Propam.
"Iya ada melapor ke Bid Propam Polda Sulbar, saat ini sedang ditangani dan dalam proses penyelidikan," pungkansya.
Sebelumnya diberitakan, heboh di media sosial seorang wanita diduga dihamili oknum polisi di Mamasa hingga tidak mempertanggungjawabkan perbuatannya. Propam Polres Mamasa tengah memeriksa oknum anggota polisi yang dimaksud.
Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas membenarkan adanya informasi tersebut. Harry mengatakan oknum polisi yang dimaksud wanita itu adalah anggotanya.
"Benar, anggota Polres Mamasa, yang perempuan tinggal di Mamuju," kata Harry saat dikonfirmasi wartawan, Senin (3/7).
(asm/ata)