3 Jasad Korban Penembakan KKB di Nduga Dipulangkan ke Kampung Halaman

Papua Pegunungan

3 Jasad Korban Penembakan KKB di Nduga Dipulangkan ke Kampung Halaman

Raymond Latumahina - detikSulsel
Jumat, 18 Agu 2023 15:29 WIB
3 jasad korban penembakan KKB di Nduga dipulangka ke kampung halaman.
Foto: 3 jasad korban penembakan KKB di Nduga dipulangkan ke kampung halaman. (Dok. Istimewa)
Nduga -

Tiga jenazah warga sipil yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan diterbangkan ke kampung halaman. Korban berasal dari tiga daerah yang berbeda.

Jenazah ketiganya diterbangkan pada Jumat (18/8). Ketiga korban tersebut bernama Syamsul Ahmad asal Makassar (Sulawesi Selatan), Steven Didiway asal Kabupaten Jayapura (Papua) dan Michael Rumaropen asal Kabupaten Biak Numfor (Papua).

"Evakuasi ini dimulai dari Kabupaten Nduga dan berakhir di Kabupaten Mimika, sebelum selanjutnya jenazah akan diterbangkan ke kampung halaman di Makassar Provinsi Sulsel," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Jumat (18/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benny melanjutkan jenazah Steven Didiway dan Michael Rumaropen akan dilakukan pemulasaran terlebih dahulu di RSUD Timika. Setelahnya barulah jenazah keduanya bakal diterbangkan ke kampung halaman masing-masing.

"Keduanya diterbangkan dalam penerbangan kedua ke Kabupaten Mimika yang selanjutnya menuju RSUD Timika guna proses pemulasaraan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Benny menjelaskan jenazah Steven nantinya akan dimakamkan di Tanah Merah, Kabupaten Jayapura. Lalu, jenazah Michael diberangkatkan ke Kabupaten Biak Numfor.

"Kedua jenazah ini diterbangkan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-984," ujarnya.

Untuk diketahui, ketiga warga sipil ini menjadi korban penembakan oleh KKB di Komplek Yosoma, Jalan Batas Batu, Kabupaten Nduga, Rabu (16/8). Ketiganya ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengutuk aksi yang telah dilakukan oleh KKB ini. Menurutnya, penembakan ini telah mencederai hak asasi manusia apalagi dilakukan di momentum HUT ke-78 RI.

"Saya harap dengan momentum 17 Agustus ini kita tinggalkan itu. Hargai hak hidup sesama manusia di Tanah Papua," sebut Irjen Mathius D Fakhiri.

Dua korban merupakan aparatur sipil negara (ASN) yakni Steven Didiway dan Michael Rumaropen. Mathius pun mengutuk keras aksi KKB tersebut.

"Kok di tanah kita yang diberkati masih ada menggunakan cara-cara yang kurang manusiawi. Kita ini kan dominannya kristen, masih juga keluar daripada 10 perintah Tuhan, jangan membunuh," jelasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads