Waswas PM Selandia Baru Akan Kondisi Pilot Susi Air yang Masih di Tangan KKB

Berita Nasional

Waswas PM Selandia Baru Akan Kondisi Pilot Susi Air yang Masih di Tangan KKB

Tim detikcom - detikSulsel
Kamis, 10 Agu 2023 07:20 WIB
New Zealands Prime Minister Chris Hipkins attends a meeting of the North Atlantic Council during a NATO leaders summit in Vilnius, Lithuania July 12, 2023. REUTERS/Ints Kalnins/File Photo
Foto: Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Chris Hipkins. (REUTERS/Ints Kalnins/File Photo)
Wellington -

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Chris Hipkins mengaku waswas akan kondisi pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB). Hipkin khawatir warganya tidak kunjung dibebaskan kelompok Egianus Kogoya Cs.

Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu masih berada di tangan KKB sejak enam bulan terakhir. Philip sebelumnya diculik KKB usai pesawat milik maskapai Susi Air yang dipilotinya dibakar di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023.

"Semakin lama Philip ditahan, semakin besar risiko terhadap kesejahteraannya dan semakin sulit bagi dirinya dan keluarganya," ungkap Hipkins kepada wartawan di Auckland, seperti dilansir dari detikNews yang mengutip AFP, Rabu (9/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hipkins menegaskan tidak membenarkan ulah KKB tersebut. Dia lantas menyerukan pembebasan warga dalam kondisi selamat.

"Sama sekali tidak ada pembenaran untuk melakukan penyanderaan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut Philip mempunyai anak dan istrinya yang menunggunya pulang. Philip dirindukan kehadirannya oleh keluarga.

"Philip merupakan seorang ayah, seorang suami, seorang saudara laki-laki dan seorang anak yang sangat dicintai," imbuh Hipkins.

Hipkins menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi terkait upaya pembebasan Philip ke keluarganya. Dia berusaha meyakinkan jika pilot Susi Air itu akan dibawa pulang dalam kondisi sehat.

"Saya mengakui ini adalah masa-masa yang sangat berat bagi mereka. Keselamatan dan kesejahteraan Philip tetap menjadi prioritas utama kami," terangnya.

Hipkins mengatakan Kementerian Luar Negeri memimpin respons Selandia Baru yang bekerja sama dengan otoritas Indonesia. Dia kembali menegaskan agar warganya bisa segera dibebaskan.

"Saya ingin menyerukan, sekali lagi, kepada mereka yang menahan Philip untuk segera membebaskannya," tegas Hipkins.

Pemkab Nduga Upayakan Negosiasi

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menuturkan upaya penyelamatan pilot Susi Air masih memprioritaskan upaya negosiasi. Pihaknya mempercayakan hal ini kepada Pemkab Nduga.

Pj Bupati Nduga yang baru dan tokoh masyarakat setempat karena di sana mereka bersama dengan penduduk," kata Yudo Margono di Mako Paspampres, Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Senin (7/8).

Yudo mengaku pembebasan pilot Susi Air dari tangan KKB dilakukan secara hati-hati. Pihaknya menghindari adanya korban jiwa.

"Tentunya juga kita gunakan cara kemanusiaan, supaya tidak timbul korban. Tidak timbul korban baik di pihak kita maupun di masyarakat," tegasnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kondisi Pilot Susi Air

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengaku pilot Susi Air dalam kondisi sehat. Izak lantas menyebut KKB memperlakukan Philip dengan baik selama penyanderaan.

"Kita lihat di foto orangnya tidak kurus, orangnya sehat, bajunya rapi terus," kata Mayjen TNI Izak Pangemanan kepada wartawan di Aula Tony A Rompis Makodam XVII/Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Kamis (20/7).

Izak menambahkan agar kondisi Philip tidak dikhawatirkan. Upaya pembebasan pilot Susi Air tersebut terus diupayakan.

"Egianus pun menjaganya dengan baik, terus apa yang kita khawatirkan? Tidak ada masalah," jelasnya.

Dia menegaskan operasi militer tidak diterapkan dalam upaya menyelamatkan Philip. Pemerintah mengupayakan negosiasi secara damai.

"Tentunya kita mengedepankan pemerintah daerah karena ini kan bukan permasalahan yang harus kita selesaikan dengan operasi militer," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/hsr)

Hide Ads