.webp)
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Mattompodalle, Kecamatan Polobangkeng Utara, Takalar, Jumat malam (4/8/2023). Korban saat itu membuat keributan di lokasi malam mappacci atau upacara adat perkawinan Bugis.
"Istilahnya orang rese lah kalau bahasanya," ungkap Kasat Reskrim Polres Takalar Iptu Asnawi kepada detikSulsel, Senin (7/2023).
Asnawi menjelaskan korban awalnya datang sebagai tamu di acara tersebut. Korban pun saat itu bernyanyi dalam kondisi mabuk.
"Kebetulan korban sementara nyanyi. Itu informasi dari saksi-saksi itu, bahwa kondisinya dalam keadaan mabuk. Nyanyi, setelah nyanyi dia cari HP-nya marah-marah di situ," tuturnya.
Asnawi menambahkan salah satu saksi berinisial ARD pun berinisiatif untuk mengantar korban pulang. Namun belakangan korban kembali ke acara pesta dan malah memukul ARD.
"Setelah itu, ternyata (korban) kembali ke pesta itu, memukul orang yang mengantar tadi. Terjadi keributan, ramai ini," lanjutnya.
Korban saat itu lantas dikeroyok karena dianggap telah mengacau. Saat itulah pelaku yang merasa jengkel kemudian menikam korban di bagian perut.
"Kan kebetulan ada di situ juga. Karena ribut yasudah, karena jengkel mungkin ditikam," jelas Asnawi.
Belakangan, mayat korban ditemukan istrinya sendiri di pinggir kanal. Jasadnya berada sejauh 200 meter dari lokasi kejadian.
"Kurang lebih 200 meter (mayatnya ditemukan)," paparnya.
Namun Asnawi belum menjelaskan sehingga mayat korban ditemukan jauh dari lokasi acara. Pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Makanya itu yang kami mau gelarkan hasil pemeriksaan atau kita fakta-fakta kan dulu. Nanti kami kabari," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, pelaku penikaman berinisial ALD ditangkap di Kelurahan Mattompodalle, Polongbangkeng Utara, Takalar pada Sabtu (5/8) sekitar pukul 12.00 Wita. Polisi turut mengamankan 7 orang masing-masing berinisial, HRD (31) RSK (21), FR (19), ARF (42), SMD (31), CC (31) dan ZNL (23).
"Itu masih sementara kita periksa intensif. Dan kita melihat ada kemungkinan tersangka lain. Tapi kalau penikamannnya cuma satu orang," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Mahasiswa UI Dibunuh Senior, Ayah Korban Minta Pelaku Dihukum Mati':
(sar/sar)
