Tertangkapnya Anak Buah KKB Egianus Kogoya di Nduga Papua Pegunungan

Papua Tengah

Tertangkapnya Anak Buah KKB Egianus Kogoya di Nduga Papua Pegunungan

John Roy Purba - detikSulsel
Selasa, 11 Apr 2023 08:33 WIB
Anggota KKB di Nduga, Papua Tengah diamankan aparat.
Foto: Anggota KKB di Nduga, Papua Tengah diamankan aparat. (dok. istimewa)
Nduga -

Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya berinisial YL ditangkap di Nduga, Papua Pegunungan. YL merupakan pelaku teror yang terlibat dalam pembakaran pesawat Susi Air hingga penyanderaan pilot Captain Philip Mark Mehrtens.

Anak buah Egianus Kogoya itu ditangkap aparat gabungan TNI dan Polri. YL diamankan saat operasi penegakan hukum di wilayah Nduga pada Rabu (5/4).

"YL merupakan anggota KKB yang dipimpin Egianus Kogoya yang bermarkas di Nduga," ujar Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2023 Kombes IGG Era Adhinata, Senin (10/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Era menjelaskan YL turut serta atas sejumlah aksi teror di wilayah Nduga. Salah satunya terlibat dalam kasus pembakaran Camp Dolarossa tahun 2021 hingga penembakan dengan TNI Yonif Raider di Mapenduma pada 2 Februari 2021.

Jejak kejahatan YL tidak sampai di situ saja. Bersama Egianus Kogoya Cs, YL juga mengancam 15 pekerja pembangunan Puskesmas di Distrik Paro, Nduga pada Minggu (5/2) lalu. Belakangan, pekerja tersebut bisa dievakuasi aparat TNI dan Polri dalam keadaan selamat.

ADVERTISEMENT

Selang dua hari, YL turut serta membakar pesawat Susi Air di Distrik Paro pada Selasa (7/2) lalu. Pilot Susi Air Captain Philips hingga saat ini masih dalam pencarian usai disandera pascakejadian itu.

"Terakhir ikut melakukan pengancaman 15 pekerja pembangunan Puskesmas tanggal 5 Februari 2023 di Distrik Paro, Nduga, dibarengi dengan aksi pembakaran pesawat Susi Air hingga menyandera pilot Capt Philip," urai Era.

Saat ini YL masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Era menuturkan pihaknya akan mengembangkan kasus ini untuk menelusuri jejak keberadaan KKB pimpinan Egianus Kogoya termasuk mendeteksi keberadaan pilot Susi Air.

"Saat ini kondisi tersangka YL masih kooperatif dan juga sehat, serta sementara ini kami masih melakukan pengembangan terhadapnya," jelasnya.

Era menuturkan pihaknya turut menyita senjata api dan 2.045 butir amunisi dari hasil penangkapan YL. Barang bukti itu diduga senjata milik anggota KKB yang beroperasi di wilayah Nduga.

"Mengamankan senjata api serta amunisi yang diduga milik KKB wilayah Nduga," imbuh Era.

Adapun barang bukti yang diamankan tim gabungan TNI Polri Ops Damai Cartenz-2023 sebagai berikut:

  • 1 pucuk senpi panjang AR 15
  • 1 pucuk GLM
  • 1 pucuk senpi pendek FN
  • 3 megazen senpi pendek jenis HS-9
  • 1 pucuk senapan angin
  • 14 buah megazen senpi panjang
  • 5 buah HT Icom
  • 4 buah cas HT
  • 1 unit laptop
  • Uang tunai Rp 620.000
  • 1 unit teropong
  • 1 buah kamera canon
  • 3 buah telescop
  • 1 buah radio SSB
  • 1 unit HP satelit
  • 1 buah parang
  • 1 gulung kabel optik
  • 15 buku catatan
  • 4 buah pulpen
  • 1 buah peluru GLM
  • 360 amunisi 5,56
  • 14 butir amunisi revolver
  • 20 butir amunisi HS-9
  • 10 butir amunisi hampa
  • 2.000 butir amunisi senapan angin

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Anggota KKB Pimpinan Pilatus Walker Ditangkap

Aparat TNI-Polri juga telah menangkap anggota KKB pimpinan Pilatus Walker berinisial YM di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. YM diamankan di wilayah Ilaga, Puncak pada Rabu (5/4).

"Kini yang bersangkutan telah ditahan di Polres Puncak, untuk dilakukan proses pemeriksaan oleh penyidik," ungkap Kepala operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani kepada wartawan, Jumat (7/4).

Faizal menjelaskan penangkapan oleh personel gabungan TNI dan Polri terhadap YM berlangsung lancar. YM ditangkap tanpa adanya perlawanan.

"Penangkapan berhasil kami lakukan tanpa adanya perlawanan," ungkapnya.

Tampang anggota KKB pimpinan Pilatus Walker berinisial YM.Foto: Tampang anggota KKB pimpinan Pilatus Walker berinisial YM. (Dok. Istimewa)

Faizal menjelaskan anak buah Pilatus Walker juga terlibat serangkaian aksi teror di berbagai wilayah Papua Tengah. Salah satunya dalam kasus penembakan tukang ojek di Puncak.

"YM pernah terlibat dalam aksi penembakan terhadap tukang ojek bernama Udin hingga meninggal dunia pada tanggal 14 April 2021 lalu di Kampung Eromanga, Distrik Omukia," tutur Faizal.

Pada awal Januari 2021 lalu, YM juga terlibat dalam aksi pembakaran terhadap tower BTS. Anggota KKB pimpinan Pilatus Walker itu juga terlibat pembakaran helikopter UP MI815 milik PT Ersa.

"Lalu ada juga aksi pembakaran terhadap tower BTS pada 3 Januari 2021. Kemudian pembakaran terhadap helikopter UP MI815 milik PT Ersa di Bandara Aminggaru tanggal 11 April 2021," ucapnya.

Faizal menambahkan, YM juga terlibat atas penembakan petugas Operasi Nemangkawi pada tahun 2021 lalu.

"Lalu penembakan terhadap anggota Ops Nemangkawi pada tahun 2021 lalu di Kampung Olenki dan pada 27 April 2021 lalu," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/asm)

Hide Ads