Ayah Balita Dianiaya Dokter Tolak Damai, Nilai Pelaku Tak Punya Rasa Bersalah

Kota Makassar

Ayah Balita Dianiaya Dokter Tolak Damai, Nilai Pelaku Tak Punya Rasa Bersalah

Nur Afni Aripin - detikSulsel
Rabu, 02 Agu 2023 13:06 WIB
Viral oknum dokter diduga menganiaya balita saat main catur di Warkop Makassar. Dokumen Istimewa
Foto: Viral oknum dokter diduga menganiaya balita saat main catur di Warkop Makassar. Dokumen Istimewa
Makassar -

Ayah balita korban penganiayaan dokter Makmur di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Agung (27) menolak damai dengan tersangka. Dia menilai dokter Makmur tak punya rasa bersalah.

"Pokoknya kami sekeluarga satu kata, tidak ada kata damai," kata Agung kepada detikSulsel, Rabu (2/8/2023).

Agung lantas menyinggung pernyataan dokter Makmur saat konferensi pers di kantor polisi. Menurut dia, pernyataan itu menunjukkan tersangka tidak menyesali perbuatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin itu juga kan bahasanya pak dokter pada saat konferensi pers, seolah olah tidak ada rasa bersalah," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar Iptu Alim Bachri mengatakan proses hukum sementara berjalan. Bahkan telah memasuki tahap pengumpulan berkas perkara.

ADVERTISEMENT

"Saya ini tinggal melengkapi berkas perkara untuk mengirim ke kejaksaan," kata Iptu Alim kepada detikSulsel, Rabu (2/8).

Sebelumnya diberitakan, dokter Makmur ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan yang dilakukan di sebuah warkop di Jalan Anggrek Raya, Panakkukang, Kota Makassar, Kamis (27/7) sekitar pukul 23.00 Wita. Usai dijadikan tersangka, dokter Makmur mengaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada orang tua korban.

"Secara umum bahwa menyesal dan meminta maaf kepada keluarga korban," ujar dokter Makmur kepada wartawan, Senin (31/7).

Dokter Makmur berharap kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Dia berharap orang tua korban mencabut laporannya dan kasus penganiayaan tersebut berakhir damai.

"Harapannya bisa berdamai dan (keluarga korban) mencabut laporannya," harap dokter Makmur.




(hmw/nvl)

Hide Ads