Polisi menangkap IR (24), pelaku utama penikaman maut terhadap pria berinisial MF (26) saat korban melerai keributan soal MiChat di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku sebelumnya dinyatakan buron.
"Iya sudah ditangkap (pelaku utama)," kata Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makssar Ipda Nasrullah kepada detikSulsel, Selasa (1/8/2023).
Berdasarkan foto yang diterima detikSulsel, tampak pelaku IR sedang berada di posko unit Jatanras Polrestabes Makassar. Kedua tangannya dalam kondisi diborgol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku yang mengenakan baju kaps hitam itu tampak memiliki potongan rambut pendek. Sementara dalam video beredar, terlihat pelaku IR saat diamankan di Mapolsek Tombolopao.
Beberapa polisi terlihat melakukan pengawalan sembari menggiring pelaku. Seorang pria yang mengenakan kaos hitam lalu memegang lengan pelaku dan terlihat mengarahkan pelaku untuk duduk.
Sebelumnya diberitakan, IR diamankan di Dusun Moroanging, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Senin (31/7) sekitar pukul 18.00 Wit. Polisi juga mengamankan saksi wanita berinisial N.
"Iya sudah ditangkap (pelaku utama)," kata Ipda Nasrullah.
Nasrullah menuturkan keduanya sama-sama kabur dari kejaran polisi usai kejadian. Keduanya diketahui berpacaran.
"Pacaran, teman dekatlah," ujarnya.
Kedua pelaku telah diserahkan ke tim penyidik Polsek Tamalate. Nasrullah mengatakan penyidikan kasus ini akan ditangani Satreskrim Polsek Tamalate.
"Diserahkan penyidiknya di Tamalate. Laporan Polisinya kan Tamalate kalau kami cuma back up Tamalate," katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Saksikan Video 'Polisi Ringkus 3 Pelaku Penikaman Pria di Makassar':
3 Rekan Pelaku Lebih Dulu Diringkus
Sebagai informasi, tiga rekan rekan IR lebih dulu ditangkap pada Senin (31/ 7). Mereka masing-masing berinisial MF, RN, dan MY.
"Dari hasil penyidikan, kita sudah mendapatkan tiga orang pelaku yang telah kita amankan," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan, Senin (31/7).
Ngajib menjelaskan pelaku melakukan penikaman hingga membuat korban tewas karena salah paham. Dia menyebut korban dan para pelaku tidak saling kenal saat bertemu di Hotel Permata, Jalan Andi Tonro Makassar, Sabtu (29/7) sekitar pukul 22.30 Wita.
"Motifnya sebenarnya dari kesalahpahaman. Karena antara korban dengan pelaku ini tidak saling kenal," ujarnya.