Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan peristiwa itu terjadi di Hotel Permata, Jalan Andi Tonro, Makassar, pada Sabtu (29/7) sekitar pukul 22.30 Wita. Keempat terduga pelaku diduga memesan wanita PSK hingga terlibat keributan.
"Dan ini diakibatkan oleh karena adanya kesalahpahaman dari pelaku, yang pada saat itu akan melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan," kata Kombes Ngajib kepada wartawan dalam konferensi pers di Polrestabes Makassar, Senin (31/7/2023).
Perempuan yang mengalami penganiayaan tersebut lalu melarikan diri ke parkiran hotel. Sementara keempat terduga pelaku langsung mengejar perempuan tersebut.
Sementara korban yang melihat kejadian tersebut berinisiatif untuk membantu perempuan tersebut. Dia berniat melerai penganiayaan.
"Akan tetapi, justru pelaku ini langsung melakukan pengeroyokan sehingga mengakibatkan korban luka-luka. Kemudian Setelah dibawah ke RS meninggal dunia," kata Ngajib.
3 dari 4 Pelaku Ditangkap
Pihak kepolisian telah meringkus tiga dari total 4 pelaku. Mereka adalah MF, RN dan MY.
"Kemudian dari tiga pelaku ini masih ada salah satu pelaku yang masih dalam tahap pengejaran," lanjut Ngajib
Dia menerangkan motif pelaku melakukan penikaman maut disebabkan kesalahpahaman. Pasalnya, korban dan para pelaku tidak saling kenal.
"Motifnya sebenarnya dari kesalahpahaman karena antara korban dengan pelaku ini tidak saling kenal," tuturnya.
Sementara keterlibatan perempuan sebagai PSK yang dipesan para pelaku melalui aplikasi MiChat masih didalami. Pasalnya wanita tersebut belum diketahui keberadaannya.
"Ini masih dalam proses pendalaman karena si perempuan ini kan belum kami dapatkan. Makanya sementara tiga orang yang kita dapatkan," tegasnya.
Selain mengamankan ketiga pelaku, polisi turut menyita barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menikam korban beserta satu unit motor.
"Kemudian barang bukti juga sudah kita dapatkan baik senjata tajamnya maupun sepeda motor yang digunakan," tegasnya.
(hmw/ata)