Balita berusia 3 tahun di Kota Makassar masih mengalami trauma hingga luka lecet di bagian bibir akibat dianiaya dokter Makmur. Balita malang itu mengalami perubahan sikap yang signifikan.
"Kalau secara fisik mungkin kasat mata pipinya yang ditampar itu tidak ada, karena dia jatuh terbentur di kursi ada sedikit lecet di (bagian bawah) bibirnya. Tapi sebenarnya yang paling ini yaitu, traumanya. Menurut saya ada trauma," kata ayah korban, Agung kepada detikSulsel, Senin (31/7/2023).
Agung menuturkan anaknya selalu rewel sejak penganiayaan itu. Anaknya juga menunjukkan perubahan sikap yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya waktu Kamis (29/7) malam itu, kebiasaan anak saya kalau mau tidur kan dia selalu mau minum dulu. Biasanya, dia ambil sendiri minum, tapi setelah kejadian itu malam, dia selalu minta diambilkan minum tidak mau kalau dipegang itu, dia selalu mau digendong," kata Agung.
Balita berusia tiga tahun tersebut bahkan baru bisa terlelap jelang subuh. Agung yang melihat kondisi tersebut, menilai anaknya mengalami trauma.
"Kamis malam juga dia menangis terus sampai subuh dia baru tidur," jelasnya.
Meski Agung mengakui anaknya telah kembali normal, dia akan tetap menemui DP3A untuk mengecek kondisi psikis buah hatinya.
"Alhamdulillah sekarang sudah mulai normal. Nah mungkin sebentar sore saya mau bawa ke dinas perlindungan anak untuk dilakukan konseling ke anak saya. Mau dicek dulu psikisinya," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Pelaku Sempat Ancam Ortu Korban
Dokter Makmur pelaku penganiayaan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Terungkap pelaku juga sempat mengancam ayah korban usai video penganiayaannya viral di media sosial.
Agung mengatakan penganiayaan itu terjadi di Warkop di Jalan Anggrek Raya, Panakkukang, Makassar, Kamis (27/7) sekitar pukul 23.00 Wita. Keesokan harinya, dokter Makmur sempat ditelepon oleh Agung.
"Keesokan harinya Jumat (28/7) itu, saya telepon dia pagi-pagi. Karena itu kejadian anak saya ditampar, itu saya tidak lihat kalau anak saya jatuh. Saya telepon, saya baru marah di situ," kata Agung.
Saat itulah oknum dokter tersebut mengancam balik. Dia bahkan menegaskan kalau dirinya memiliki anak Akabri.
"Lalu dia bilang 'kau juga hati-hati jangko (jangan) edit-edit itu video. Beredar itu video. Itu akan saya laporkan ko, karena itu video kau edit-edit, dan kau cemarkan nama baik saya. Ingat ko nah saya punya anak Akabri'," kata Agung menirukan ancaman oknum dokter tersebut.
Simak Video "Video: Peras Pemilik Ruko, 9 Pria di Makassar Diciduk Polisi "
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/nvl)