Wanita korban perampokan dan pemerkosaan di Jayapura, Papua, sempat menghubungi suaminya sebagai upaya terakhir dalam mencari pertolongan. Namun upaya itu tidak berhasil dan pelaku berinisial OM alias Opi (27) melancarkan aksi bejatnya.
Perampokan dan pemerkosaan tersebut terjadi di rumah korban di Distrik Abepura, Jayapura, Sabtu (15/7). Korban saat itu awalnya melakukan video call bareng suaminya yang sedang berada di luar kota.
"Pada saat pelaku masuk rumah yang korban ini sedang video call karena suaminya ada di kota lain," kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor D. Mackbon di Mapolresta Jayapura Kota, Papua, Rabu (26/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban sendiri baru menyadari ada orang asing yang memasuki rumahnya setelah selesai melakukan video call tersebut. Korban kemudian berlari ke kamar mandi dan mengamankan diri di sana.
Namun rupanya pelaku mengetahui aksi korban sehingga menyusulnya ke kamar mandi. Saat itulah korban melakukan upaya terakhir menghubungi kembali sang suami, namun tak ada jawaban.
"Korban berupaya menghubungi suami tapi tidak diangkat sehingga kejahatan tersebut terjadi," ujarnya.
Kombes Victor mengatakan pelaku saat itu mendobrak pintu kamar mandi. Dia lalu mengancam korban menggunakan sebilah parang agar korban memenuhi niat bejatnya.
"Tersangka mengejar korban dan mendobrak pintu kamar mandi dan melakukan pengancaman dan menyampaikan bahwa pelaku ingin menyalurkan birahinya," jelasnya.
Setelah memperkosa korban, pelaku langsung mencuri barang-barang milik korban lalu kabur. Emas korban yang dicuri berupa 6 kalung, 6 pasang anting-anting, 6 gelang, 4 jam tangan bermerk, dan 3 unit handphone. Pelaku juga mengambil uang tunai milik korban senilai Rp 1 juta.
Sementara korban langsung melaporkan kasus tersebut ke polisi. Petugas yang menerima laporan korban turun tangan melakukan penyelidikan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Pelaku Ditangkap, Sempat Ditembak
Setelah sepekan melakukan penyelidikan, polisi akhirnya mengidentifikasi pelaku perampokan dan pemerkosaan itu adalah OM. Polisi lantas menangkap pelaku, bahkan OM sempat dilumpuhkan dengan timah panas lantaran melawan petugas.
"Sempat melakukan perlawanan dan hendak melarikan diri dengan tindakan tegas terukur OM kemudian berhasil dihentikan dengan melayangkan timah panas pada kaki sebelah kirinya," ujar Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Oscar Fajar Rahadian dalam keterangannya, Selasa (25/7).
Kepada polisi, pelaku juga mengakui dirinya merupakan pelaku pencurian disertai kekerasan (curas). Dia juga mengakui perbuatan bejatnya memperkosa korban di rumahnya sebelum membawa kabur emas korban.
"Saat dilakukan pemeriksaan awal, OM membenarkan bahwa dirinyalah pelaku curas dan pemerkosaan dalam kejadian yang dilaporkan tersebut," kata Oscar.