Dua kelompok emak-emak di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat baku jambak di sebuah lorong. Perkelahian itu berlangsung hebat hingga sejumlah warga kewalahan untuk melerai.
Ketu RW setempat, Ali Abbas mengatakan perkelahian tersebut terjadi di Lorong 6, Jalan Urip Sumoharjo, Panakkukang, Makassar, dini hari tadi. Total ada enam orang emak-emak yang terlibat saling jambak.
Awalnya dua orang emak-emak yang mengenakan baju kaos hitam saling menjambak rambut. Seorang pria yang mengenakan kaos biru lantas turun tangan melerai kedua emak-emak tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mendengar ini, berhentiko," kata pria berkepala plontos tersebut.
Kedua emak-emak tersebut sempat berhenti saat dilerai, namun kembali saling jambak saat pria itu beralih melerai emak-emak lainnya.
Tampak sejumlah warga di lokasi langsung melerai meski kesulitan lantaran keenam emak-emak terlibat perkelahian secara serentak.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Berawal Saling Sindir di Facebook
Sebelumnya diberitakan, dua kelompok emak-emak ini terlibat perkelahian karena dipicu aksi saling sindir di media sosial. Ali Abbas mengatakan mengatakan dua oknum emak-emak sempat saling sindir hingga saling labrak.
"Jadi dia ada kebencian sedikit terhadap salah satu itu emak-emak. (Dia) memposting di Facebook," kata Ali Abbas kepada detikSulsel, Rabu (26/7) malam.
Ali mengatakan total ada enam emak-emak yang terlibat saling jambak terbagi menjadi dua kelompok keluarga. Ali menyampaikan kedua belah pihak sudah didamaikan melalui surat pernyataan.
"Kami pemerintah setempat sebagai RT RW, didampingi Binmas itu bikin satu pertanyaan bukan di depan mereka. Tapi kami bikin pernyataan baru kita hantarkan baru dia tanda tangan," kata Ali Abbas.
Simak Video "Video Pengakuan Pembakar Pos Polisi di Makassar: Nggak Tahu, Bodoh Saya"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/asm)