Pesta Pernikahan di Halmahera Utara Ricuh, Warga Tewas-Rumah Dibakar

Maluku Utara

Pesta Pernikahan di Halmahera Utara Ricuh, Warga Tewas-Rumah Dibakar

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Kamis, 20 Jul 2023 18:45 WIB
Rumah seorang warga di Desa Wari, Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara dibakar massa.
Foto: Rumah seorang warga di Desa Wari, Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara dibakar massa. (Dok. Istimewa)
Halmahera Utara -

Pesta pernikahan di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara berakhir ricuh. Akibatnya, seorang warga tewas ditikam dan satu warga dilarikan ke rumah sakit, bahkan satu rumah ikut dibakar.

"Iya, acara pernikahan, 2 (korban). (Korban tewas) Renol Djaina berusia 25 tahun. Sedangkan yang dirawat di rumah sakit yang juga terkena tusukan (benda tajam) namanya Hendra Mangadil berusia 19 tahun. Kalau yang dibakar itu rumah dari keluarga Hendra, namanya Rivaldo Mangadil," ujar Kapolres Halut AKBP Moh Zulfikar Iskandar kepada detikcom, Kamis (20/7/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Wari, Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara pada Rabu malam (19/7/2023). Zulfikar menyebut awalnya pesta berjalan normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sekitar pukul 21.30 WIT tiba-tiba ada yang melakukan pelemparan. Hal tersebut menimbulkan ketersinggungan dan terjadi perkelahian menggunakan benda tajam.

"Yang jelas pada saat kegiatan itu, semua sudah mengkonsumsi minuman keras dan acara itu tidak ada izin. Kemudian itu dipicu sama pelemparan batu ke arah pesta itu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Zulfikar menjelaskan, saat ini pihaknya masih mendalami peristiwa tersebut. Kepolisian juga belum menangkap pelaku yang terlibat kericuhan tersebut.

"Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan, yang pasti akan kita percepat. Jadi belum ada yang ditahan karena masih proses lidik," paparnya.

Saat ini lanjut Zulfikar, TNI-Polri masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi aksi balasan. Bahkan aparat keamanan membuat pos jaga di lokasi ricuh sambil berpatroli.

"Kita juga masih berjaga-jaga antisipasi adanya aksi balasan. TNI-Polri juga kita bikin pos jaga di sana sambil patroli. Jadi selesai pemakaman kita sampaikan ke keluarga korban untuk serahkan semuanya ke kepolisian untuk proses hukum," pungkasnya.




(ata/sar)

Hide Ads