Sejumlah Warga Nduga Masih Mengungsi Imbas Teror KKB Penculik Pilot Susi Air

Papua

Sejumlah Warga Nduga Masih Mengungsi Imbas Teror KKB Penculik Pilot Susi Air

Raymond Latumahina - detikSulsel
Kamis, 20 Jul 2023 16:45 WIB
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan.
Foto: Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan. (Raymond Latumahina/detikcom)
Jayapura -

Sejumlah warga Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan dilaporkan masih mengungsi gegara teror kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dianggap membuat warga menderita hingga ramai-ramai mencari tempat aman di Wamena.

"Karena akibat penyanderaan ini banyak masyarakat yang menderita. Kita melihat pengungsi yang ada di Wamena begitu banyak gara-gara ini," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan kepada wartawan di Kota Jayapura, Papua, Kamis (20/7/2023).

Izak tidak merinci total warga Nduga yang saat ini sudah mengungsi di Wamena. Namun mereka khawatir penyanderaan pilot Susi Air bisa memicu terjadinya kontak tembak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat takut ada kontak tembak dengan TNI sehingga terjadilah pengungsian-pengungsian," imbuhnya.

Izak berharap proses pembebasan pilot Susi Air bisa segera tuntas. Hal ini diharapkan bisa membuat masyarakat kembali ke kampung halamannya.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita berharap pengungsi yang tadinya sudah meninggalkan daerah bisa segera kembali. Nyambung normal kembali di kampungnya," tuturnya.

Menurutnya pemerintah bersama aparat TNI dan Polri terus melakukan upaya untuk menangani persoalan yang ada di Papua. Menurutnya perkara ini mesti dilihat secara kompleks.

"Kami pun dalam bertindak akan melihat permasalahan ini secara luas, lengkap. Karena permasalahan di Papua ini multidimensi, permasalahan di Papua ini sudah berspektrum luas, sehingga kita tidak boleh asal saja menanganinya," jelas Izak.

Izak menambahkan upaya membebaskan pilot Susi Air memprioritaskan upaya negosiasi. Pemkab Nduga masih berkoordinasi dengan pihak Egianus Kogoya.

"Pemerintah daerah sedang bekerja, kami terus mendorong semua pihak yang terkait untuk mengupayakan pembebasan pilot ini demi masyarakat," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 63 warga Distrik Koroptak mengungsi ke Distrik Kenyam pada 1 Juli 2023. Mereka diduga mengungsi karena takut keberadaan KKB.

"Mungkin ini bagian daripada itu (KKB), ini mungkin ya. Tetapi tentunya kan dengan beberapa kali gangguan terakhir, nah ini juga kan bisa membuat masyarakat kan rasa takut," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri kepada wartawan, Sabtu (1/7).

Mathius juga meminta masyarakat di distrik-distrik yang kerap bersinggungan langsung dengan kelompok KKB agar mengungsi. Hal ini untuk meminimalisir memberi bantuan makanan terhadap kelompok tersebut.

"Ini kan kita minta dibawa ke Kenyam, ada yang lebih dekat ke Wamena, kalau dekat ke Lanny Jaya dibawa ke Kuyawage supaya tidak membantu bantuan makanan terhadap kelompok Egianus," paparnya.




(sar/nvl)

Hide Ads