Penampakan Kamar Kos di Sleman Lokasi Mahasiswa Korban Mutilasi Dieksekusi

Sleman -

Mahasiswa asal Pangkalpinang, Bangka Belitung, menjadi korban mutilasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Korban berinisial R itu diduga dihabisi di kamar kos milik salah satu pelaku.

Mengutip detikJateng, lokasi kamar kos tempat korban diduga dibunuh sebelum dimutilasi berada di daerah Krapyak, Triharjo, Sleman. Kamar kos ini disewa oleh salah satu pelaku yakni W.

Pihak kepolisian pun telah menggeledah dan memasang garis polisi di kamar kos tersebut. Terdapat tiga kamar di kos itu, namun suasana sekitar kos tampak sepi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamar yang disewa pelaku W itu berada di paling ujung di sisi utara, bertembok warna putih kusam. Lampu di dalam kamar kosnya tampak masih menyala.

Garis polisi yang dipasang tampak mengitari kamar pelaku. Hanya terdapat gantungan pakaian, sapu, dan beberapa sandal di depan kamar pelaku W.

Ketua RT 4 Krapyak, Ngatijo (59) mengaku kamar kos itu disewa oleh W. Ngatijo beralasan pelaku W tak pernah melapor selama hampir setahun menyewa kamar kos tersebut.

"Karena nggak laporan saya, saya nggak tahu," kata Ngatijo saat ditemui di kediamannya, Minggu (16/7/2023).

Ngatijo baru mengetahui kamar kos itu menjadi lokasi pembunuhan setelah polisi turun tangan ke kamar kos tersebut. Dari situlah dia baru mengetahui pelaku sudah hampir setahun menyewa kamar kos tersebut.

"Tuan rumah diminta keterangan sama petugas, bilang kalau sudah sejak Agustus. Hampir setahun tapi nggak laporan saya," katanya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

W juga disebut jarang bersosialisasi dengan warga lain. Sepengetahuan Ngatijo, pria berusia 29 tahun warga Kajoran, Magelang, itu bekerja di bidang kuliner.

"Saya ketemu orangnya aja belum pernah, apalagi ke sini. Katanya kesibukannya itu kerjanya di kuliner, berangkat pagi pulang malam. Istilahnya cuma istirahat di situ," ucapnya.

"Kalau wajahnya gak mencurigakan. Tapi kesehariannya nggak tahu. Selama ini setiap ada kegiatan apa pun di sini tidak pernah ikut," sambungnya.

Dari laporan yang dia terima, warga maupun tetangga kos pelaku tak ada yang merasa curiga pada W. Sebab, di Krapyak sedang ada pekerjaan ngecor.

"Mungkin kalau bisa tahu harusnya kos sebelah. Itu kan cuma selisih satu tembok. Katanya kan kejadian Rabu malam, pas di sini ada proyek ngecor itu ramai," ujar Ngatijo

Dia melanjutkan, polisi beberapa kali datang ke lokasi kos itu sejak Kamis (14/7) siang. Polisi lalu melakukan penggeledahan pada Jumat (15/7). Beberapa barang pun dibawa oleh polisi.