Pria bernama Pujiono (44) di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) ditangkap polisi usai membakar istri dan anaknya. Aksi bejat pelaku dipicu lantaran kesal keinginannya untuk menjual rumah ditolak istri.
Insiden itu terjadi di Jalan Gerbang Dayaku, Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kukar pada Rabu (12/7) sekitar pukul 14.00 Wita. Rumah pasangan suami istri itu juga ludes terbakar akibat perbuatan pelaku.
"Istrinya menolak untuk menjual rumah sehingga pelaku membakar istri dan anaknya," ungkap Kapolsek Tenggarong AKP Purwo Asmadi kepada detikcom, Kamis (13/7/2023).
Purwo menjelaskan awalnya pelaku terlibat cekcok dengan istrinya yang baru pulang ke rumah. Pelaku yang menyampaikan niatnya menjual rumah tidak disetujui.
"Setelah itu ribut lah karena istrinya ini tetap tidak mau menjual rumah," paparnya.
Pelaku lantas menyiramkan bensin ke bagian rumahnya karena tersulut emosi. Istri juga terkena tumpahan bensin saat hendak mencegah perbuatan pelaku.
"Suaminya bilang, 'kalau tidak dijual dibakar aja ini rumah'," tutur Purwo.
Purwo melanjutkan pelaku lantas menyulut api menggunakan korek. Istri pelaku pun ikut terbakar bersama rumahnya.
"Rumahnya hangus terbakar, karena sebelum istrinya datang pelaku juga menyiramkan bensin ke sekeliling rumah," jelasnya.
Pelaku langsung melarikan diri begitu membakar rumah dan istrinya. Sementara anaknya berhasil selamat keluar rumah sebelum api membesar.
"Untuk korban diperkirakan mengalami luka bakar 50 persen. Namun untuk anaknya selamat, karena langsung ke luar rumah," imbuh Purwo.
Pelaku Ditangkap Hendak Kabur
Purwo menjelaskan pelaku ditangkap di Jalan Gunung Gandek, Kecamatan Tenggarong pada Kamis (13/7) sore. Saat itu pelaku tengah memperbaiki motornya di bengkel tersebut.
"Iya, sudah ditangkap di Tenggarong juga. Kebetulan dia lagi di bengkel," tutur Purwo saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/7).
Purwo mengatakan pelaku diduga hendak kabur dari Kecamatan Tenggarong, Kukar. Pelaku diamankan tanpa perlawanan.
"Kayaknya niat keluar Tenggarong, tapi dia ditangkap tanpa perlawanan," terang Purwo.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(sar/hsr)