Polisi Gelar Perkara Khusus Tewasnya Siswa SMP Athirah: Tak Ditemukan Pidana

Kota Makassar

Polisi Gelar Perkara Khusus Tewasnya Siswa SMP Athirah: Tak Ditemukan Pidana

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Kamis, 06 Jul 2023 15:29 WIB
SMP Athirah Makassar. Dokumen Istimewa
Foto: SMP Athirah Makassar. Dokumen Istimewa
Makassar -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi telah selesai melakukan gelar perkara khusus soal tewasnya putra Pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Benny Nurdin Yusuf, Basman Nafa Yaskura (15) setelah terjatuh dari lantai 8 SMP Athirah Makassar. Polisi memastikan tidak ada unsur pidana di balik kematian korban.

ADVERTISEMENT

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Komang Suartana mengatakan salah satu fokus utama tim penyidik saat gelar perkara khusus adalah perlukaan yang dialami korban. Menurutnya, perlukaan itu terjadi setelah tubuh korban menghantam benda tumpul.

"Keterangan ahli dari dokter forensik bahwa dari analisa perlukaan dan efek yang terjadi pada tubuh korban, ahli (menyimpulkan tubuh korban) mendatangi objek yang tumpul," ujar Kombes Suartana kepada detikSulsel, Kamis (6/7/2023).

Suartana mengatakan hasil pemeriksaan dokter forensik itu juga didukung oleh hasil pemeriksaan saksi-saksi dan bukti-bukti petunjuk lainnya. Dengan demikian, penyelidikan kasus ini resmi disetop.

"Jadi penyidik menyimpulkan tidak ditemukan adanya perbuatan pidana yang diperkuat dengan keterangan saksi-saksi, rekaman CCTV, hasil forensik terhadap korban," ujar Suartana.

Kasus tewasnya Basman Nafa Yaskura pada Rabu (24/5) lalu sebelumnya ditangani Polrestabes Makassar. Pada proses penyelidikannya, tim penyidik memeriksa 23 orang saksi.

"Iya 23 saksi, bertambah-bertambah kan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol kepada detikSulsel, Jumat (2/6) lalu.

Dia mengatakan 23 saksi yang diperiksa di antaranya sejumlah guru, wali kelas, office boy (OB) sekolah, petugas kebersihan hingga teman sekolah korban. Selain itu, penyidik juga memeriksa keterangan dari ibu korban.

"Termasuk orang tua, kan ada kita periksa mamanya," katanya.

Penyidik Polrestabes Makassar sebelumnya juga menyimpulkan tak ada pidana di kasus ini. Namun pihak keluarga Basman masih merasa tidak yakin dengan hasil penyelidikan polisi.

Pihak keluarga kemudian mendatangi Polda Sulsel pada Kamis (8/6) lalu. Saat itulah polisi merespons pihak keluarga dengan mengagendakan gelar perkara khusus.

Gelar perkara khusus yang dimaksud kemudian digelar tim penyidik pada Senin (26/6) lalu. Selanjutnya penyidik kembali menyimpulkan tak ada unsur pidana di kasus ini.

Momen Basman Dalam Lift Sebelum Tewas di SMP Athirah

Basman awalnya ketahuan bolos sekolah di hari kematiannya, Rabu (24/5). Dia saat itu terdeteksi sedang berada di wilayah Taeng, Gowa sehingga dia langsung ditelepon oleh ibunya.

AKBP Ridwan Hutagaol mengatakan sang ibu meminta Basman kembali ke sekolah dan korban diwajibkan mengirimkan bukti foto saat sudah kembali ke sekolah.

"Ibunya itu (meminta) kalau sudah di sekolah kirim foto kamu," ujar Ridwan kepada detikSulsel, Jumat (26/5).

Namun korban yang tiba di sekolahnya justru langsung menuju lantai 8. Setelah salat itulah korban diduga langsung menuju ke sebuah balkon di lantai 8 hingga diduga sengaja melompat hingga ditemukan tewas tergeletak di lapangan voli sekolah.

CCTV sekolah kemudian merekam aktivitas saat korban tiba di SMP Athirah Makassar di Jalan Kajaolalido, Ujung Pandang, Makassar pada Rabu (24/5). Tampak korban yang mengenakan baju hijau sedang berjalan di lobi menuju lift sekolah pada pukul 09.21.54 Wita.

Rekaman CCTV selanjutnya menampilkan suasana dalam lift sekolah pada pukul 09.23.34 Wita. Tampak lift awalnya hanya diisi tiga orang yakni 2 siswi bersama seorang pria dewasa di dekat tombol lift.

Selanjutnya muncul seorang siswa mengenakan kopiah masuk dan berdiri di sisi kanan lift. Kedatangan siswa tersebut disusul oleh seorang petugas galon.

Sementara korban Basman terlihat berjalan tepat di belakang petugas yang membawa galon tersebut. Tampak jelas korban menekan tombol lift kemudian berjalan mengambil posisi di bagian paling belakang lift.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Masih berdasarkan CCTV, dua orang siswa berseragam putih juga masuk ke dalam lift. Namun tak lama kemudian dua siswi yang paling awal berada di dalam lift terlihat berjalan keluar pada pukul 09.24.26 Wita.

Tak berselang lama kemudian, siswa yang mengenakan kopiah juga keluar dari lift pada pukul 09.24.43. Selanjutnya dua siswa berseragam putih itu juga keluar dari lift pada pukul 09.25.02.

Pada momen ini korban tetap berdiri di bagian belakang lift. Tersisa hanya korban bersama petugas galon dan pria dewasa yang berdiri di dekat tombol lift.

Namun pada pukul 09.25.23 korban keluar dari lift bersamaan dengan petugas galon. Alhasil tersisa hanya pria dewasa yang berdiri di dekat tombol lift tersebut.

Pihak kepolisian sebelumnya menjelaskan bahwa korban memang langsung ke lantai 8 dengan menggunakan lift. Sementara pada rekaman CCTV lainnya, tampak suasana halaman parkir sekolah yang bersebelahan dengan lapangan voli.

Pada rekaman CCTV sekitar pukul 09.44.02, tampak aktivitas normal para siswa di lapangan voli. Namun tak lama kemudian jenazah korban ditemukan tergeletak di lapangan voli tersebut usai terjatuh dari lantai 8 sekolah.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Peras Pemilik Ruko, 9 Pria di Makassar Diciduk Polisi "
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/sar)

Hide Ads