Wanita Mamuju Diduga Dihamili Bripda WT Buka Suara, Ngaku Pacaran Sejak 2022

Sulawesi Barat

Wanita Mamuju Diduga Dihamili Bripda WT Buka Suara, Ngaku Pacaran Sejak 2022

Abdy Febriady - detikSulsel
Kamis, 06 Jul 2023 12:02 WIB
Ilustrasi pemerkosaan
Foto: Edi Wahyono/detikcom
Mamasa -

Wanita asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) berinisial TS yang diduga dihamili oknum polisi Bripda WT buka suara. TS mengaku sudah menjalin hubungan asmara dengan Bripda WT sejak 2022 lalu.

"(Pacaran) Bulan sembilan (September) tahun kemarin 2022," ujar TS saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (6/7/2023).

TS mengatakan mengenal Bripda WT di Makassar dari seniornya. Komunikasi keduanya kemudian berlanjut hingga saling mengikuti di sosial media Instagram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya itu pertama kali ketemu di Makassar, dijemput sama dia. Waktu itu saya kenal lewat seniornya," terangnya.

Belakangan TS mengungkap jika hubungannya dengan Bripda WT tidak direstui oleh keluarga Bripda WT usai dihamili. Pengakuan TS tersebut membuat Bripda WT diperiksa dan ditahan Propam Polres Mamasa.

ADVERTISEMENT

"Pada saat ini anggotanya kami adakan penahanan sesuai dengan perintah pimpinan Polres Mamasa. Kami adakan penahanan selama 30 hari terhitung sejak hari ini (kemarin)," kata Kasi Propam Polres Mamasa Ipda Simson saat dikonfirmasi, Selasa (4/7).

Simson mengatakan sudah membuat surat perintah penyelidikan kepada Paminal untuk memeriksa Bripda WT. Wanita TS juga telah diperiksa di Mamuju.

"Kemarin kami adakan pemeriksaan, saya buat surat perintah penyelidikan kepada Paminal. TS kami periksa di sana (Mamuju), waktu itu kami panggil beliau namun berhalangan, jadi kami datangi, korbannya kami periksa bersama tim Paminal dari Polda Sulbar," ujarnya.

Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah TS betul-betul hamil. Dia mengatakan Bripda WT mengaku hanya menyarankan korban TS untuk minum anggur merah karena saat itu korban mengaku telat haid.

"Si korban juga cuman posting, kita tidak tahu apakah benar-benar hamil, prosesnya melalui tes DNA dan keputusan pengadilan bisa menentukan benar tidaknya (hamil)" bebernya.

"Hasil pemeriksaan kami kemarin kenapa sampai disuruh minum anggur merah, kalau tidak salah karena itu semata-mata penyampaian dari si perempuan (korban) bahwa dia terlambat haid, jadi sehingga sepengetahuan diduga pelaku, bahwa kalau terlambat haid biasanya orang minum anggur merah biar lancar," sambung Simson.




(hsr/sar)

Hide Ads