Seorang pria inisial SA (43) di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas dibacok warga inisial RU (28). Aksi itu dipicu pelaku emosi usai disinggung korban beli rokok murah untuk warga saat kerja bakti.
"Korban dibacok pakai parang dan meninggal dunia di tempat," kata Kasi Humas Polres Kolaka Utara Aiptu Arif Afandi dikonfirmasi detikcom, Selasa (4/7/2023).
Peristiwa itu bermula saat pelaku beserta korban dan masyarakat Desa Bukit Baru sedang melaksanakan kerja bakti pada Senin (3/7) sekitar pukul 11.00 Wita. Pelaku lalu memberikan rokok kepada masyarakat yang sedang bekerja yang kemudian disinggung oleh korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu korban berkata 'kenapa ko bagi rokok murah sedangkan kamu (pelaku) pedagang durian'" ujar Arif.
Arif menuturkan saat menyampaikan perkataan itu korban turut memukul mulut pelaku. Korban juga saat itu memarangi motor pelaku.
"Korban ini memukul mulut pelaku dan memarangi kap motor pelaku," ujarnya.
Setelah kejadian itu, lanjutnya, pelaku pun pulang ke rumahnya. Selanjutnya pelaku mendatangi rumah korban sekitar pukul 15.00 Wita.
"Pelaku ini mendatangi rumah korban untuk meminta pertanggung jawaban (perkataan dan perbuatan korban saat kerja bakti)," ujarnya.
Namun saat itu korban tampak emosi dan mencabut parang miliknya. Pelaku yang sejak dari rumah juga membawa parang ikut mencabutnya. Pelaku lalu memarangi korban pada bagian lehernya.
"Melihat korban cabut parang, pelaku juga mencabut parangnya yang disimpan di pinggang kemudian memarangi korban sebanyak 1 kali di bagian leher sebelah kiri," ujarnya.
Setelah penganiayaan itu, korban tumbang bersimbah darah dan meninggal dunia di rumahnya. Polisi yang mendapatkan laporan warga lalu mengamankan pelaku dan barang bukti parang.
"Pelaku sudah kita amankan juga kemarin," pungkasnya.
(asm/ata)