Anggota DPRD Tana Toraja Diperiksa Polisi Terkait Judi Adu Kerbau

Anggota DPRD Tana Toraja Diperiksa Polisi Terkait Judi Adu Kerbau

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Minggu, 02 Jul 2023 12:51 WIB
Salah satu tradisi yang menjadi daya tarik wisatawan saat berkunjung ke Toraja adalah tradisi adu kerbau atau Tedong Silaga.
Ilustrasi silaga tedong. Foto: (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Tana Toraja -

Anggota DPRD Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial SP diperiksa polisi terkait dugaan menggelar praktik judi adu kerbau atau dikenal dengan tradisi silaga tedong. SP merupakan ketua panitia pada sebuah acara adat itu.

"Iya semalam kami periksa salah satu anggota DPRD Tana Toraja, kebetulan dia ketua panitia dalam pelaksanaan acara adat adu kerbau atau silaga tedong itu," kata Kasat Reskrim Polres Tana Toraja AKP Sayid Ahmad kepada detikSulsel, Minggu (2/7/2023).

Ahmad mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan dari beberapa masyarakat mengenai adanya praktik judi dalam pelaksanaan tradisi silaga tedong di Kelurahan Botang, Kecamatan Makale Tator, Sabtu (1/7). Atas informasi tersebut pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa SP sebagai ketua panitia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendapatkan informasi adanya praktik judi dalam pelaksanaan silaga tedong. Makanya kami lidik dan periksa ketua panitianya," ungkapnya.

Dia mengutarakan pihaknya memang memberikan izin keramaian kepada keluarga untuk melaksanakan tradisi silaga tedong dalam upacara adat rambu solo atau kedukaan. Namun kata dia, pihaknya sama sekali tidak memperkenankan adanya praktik judi dalam tradisi leluhur Toraja tersebut.

ADVERTISEMENT

"Memang ada izin yang dikeluarkan untuk melaksanakan Silaga Tedong, karena itu memang budaya masyarakat Toraja. Tapi kalau ada praktik judi di dalamnya itu tidak bisa kami biarkan, kami juga sudah pasang spanduk bertuliskan 'dilarang keras berjudi' di lokasi, tapi tidak diindahkan," ujarnya.

Ahmad menambahkan saat ini dirinya masih mendalami laporan warga terkait praktik judi tersebut. Selain SP, pihaknya juga akan memanggil beberapa orang penyelenggara untuk dimintai klarifikasi.

"Kita akan lidik, kami juga akan memanggil beberapa orang yang merupakan penyelenggara kegiatan untuk dimintai keterangan. Perkembangan selanjutnya akan segera kami sampaikan," ucapnya.




(asm/ata)

Hide Ads