.webp)
Polisi menangkap seorang pria bernama Exel (20) yang menjadi pelaku penebasan seorang remaja di kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi terpaksa menembak pelaku lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
"Pada saat anggota mengamankan terduga pelaku Exel melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri dari anggota," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando Sambolangi kepada wartawan, Sabtu (1/7/2023).
Pelaku ditangkap bersama tiga orang rekan wanitanya yang turut berada di lokasi kejadian penebasan tersebut. Mereka dibekuk oleh tim Opsnal Polsek Tamalanrea bersama Unit Jatanras Polrestabes Makassar di sebuah indekos di Jalan Toddopuli 6, Makassar, pada Jumat (30/6).
Kompol Lando mengatakan petugas sempat melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Namun karena tidak menggubris hal tersebut, polisi terpaksa melumpuhkan pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka anggota pun melakukan pengejaran terhadap Exel dan memberikan tembakan peringatan sebanyak 3 kali namun tidak diindahkan dengan terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur terhadap Exel," ujarnya.
Lando menjelaskan peristiwa penebasan itu bermula saat korban bersama sepuluh orang rekannya singgah di salah satu SPBU Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, pada Kamis (29/6). Tiba-tiba, para pelaku dan kawannya melakukan penyerangan dengan menggunakan busur panah dan parang.
"Korban bersama dengan temannya singgah di SPBU, tiba-tiba pelaku berteman datang dan berteriak dengan memegang busur dan parang sehingga korban bersama dengan temannya berlarian dan korban lari masuk ke dalam toko minimarket," kata Lando.
Lando menyebut korban yang sempat bersembunyi di dalam minimarket, Namun ditemukan oleh pelaku hingga akhirnya ditebas setelah keluar dari minimarket tersebut.
"Pada saat korban keluar dari minimarket, pelaku langsung mengejar korban dan menebas korban dengan menggunakan parang," sebut Lando.
Lanjut Lando, akibat tebasan itu korban menderita luka sobek di bagian bawah ketiak sebelah kiri.
"Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami luka robek bagian bawah ketiak sebelah kiri," lanjut dia.
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Harjoko mengungkap motif para pelaku melakukan aksi perbuatannya ini akibat dirinya tersinggung dan marah kepada korban.
"Menurut pengakuan pelaku dia merasa tersinggung dan marah karena korban mengganggu dan mengancam teman pelaku, kemudian pelaku mengikuti korban dan pada saat korban singgah di SPBU kemudian pelaku langsung menyerang korban,"jelas Harjoko.
(afs/hmw)
