Unismuh Makassar Ungkap 3 Mahasiswa FK Dikeroyok Senior saat Pengkaderan

Unismuh Makassar Ungkap 3 Mahasiswa FK Dikeroyok Senior saat Pengkaderan

Alfiandis - detikSulsel
Senin, 26 Jun 2023 17:54 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Makassar -

Wakil Rektor (Warek) 3 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Muhammad Tahir angkat bicara terkait kasus pengeroyokan yang dialami mahasiswa baru Fakultas Kedokteran saat mengikuti pengkaderan. Tahir mengatakan sejauh ini ada tiga mahasiswa yang dilaporkan menjadi korban.

"Ada tiga korban (yang mengalami pengeroyokan)," kata Muhammad Tahir kepada detikSulsel, Senin (26/6/2023).

Tahir mengatakan pihak kampus akan melakukan identifikasi kepada para korban yang mengalami penganiayaan. Hal ini dilakukan guna mengetahui lebih pasti para pelaku pemukulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu juga nanti kita identifikasi siapa korbannya kemudian siapa juga pelakunya," paparnya.

Selain itu, lanjut Tahir, pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih detail terkait jumlah korban yang dikabarkan mencapai ratusan mahasiswa itu. Pasalnya pihak fakultas masih melakukan investigasi mendalam.

ADVERTISEMENT

"Saya ini kan belum ke TKP, dan kami harap keterangan resmi dari fakultas. Saya ini kan pimpinan jangan sampai saya belum dapat data lalu saya memberikan informasi, nanti apakah berlebih atau kurang ini nanti saya pertanggungjawabkan," terangnya.

"Sementara ini fakultas melakukan investigasi dan belum kami menerima keterangan resmi karena ini kejadian di luar kampus," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, bernama Muhammad Fathan (21) menjadi korban pengeroyokan saat mengikuti pengkaderan. Korban dipukuli dan ditendang oleh sekelompok orang yang diduga seniornya.

"Pelaku masih lidik, dugaannya senior korban Fakultas Kedokteran angkatan 2020/2021," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando Sambolangi saat dikonfirmasi, Senin (26/6).

Peristiwa itu terjadi di Aula Yonif Raider 700, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, pada Sabtu (24/6) 00.30 Wita. Para korban dianiaya saat istirahat usai menerima pembekalan materi.




(afs/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads