Pria di Tapin Tewas Ditikam gegara Ngamuk Diadukan Lecehkan Penjaga Warung

Kalimantan Selatan

Pria di Tapin Tewas Ditikam gegara Ngamuk Diadukan Lecehkan Penjaga Warung

Riani Rahayu - detikSulsel
Senin, 26 Jun 2023 10:35 WIB
Pria berinisial SL (52) di Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) ditikam orang tak dikenal (OTK) hingga tewas gegara marah-marah ke penjaga warung.
Foto: Pria berinisial SL (52) di Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) ditikam orang tak dikenal (OTK) hingga tewas. (dok.istimewa)
Tapin -

Pria berinisial SL (52) di Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) ditikam orang tak dikenal (OTK) hingga tewas gegara marah-marah ke penjaga warung. Korban kesal ke penjaga warung karena diadukan melakukan tindakan asusila.

"Pelaku dan korban tidak saling kenal, pelaku ini pelanggan warung. Saat itu korban datang marah-marah ke penjaga warung karena tak terima dilaporkan ke istrinya kalau sering pegang-pegang," jelas Kasi Humas Polres Tapin AKP Agung Setiawan kepada detikcom, Senin (26/6/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Houling KPP Nes 16 B, Desa Kalumpang, Kecamatan Bungur pada Minggu (25/6) dini hari. Awalnya korban cekcok dengan istrinya di rumah sebelum akhirnya mengamuk di warung tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dilaporkan, istri korban ini ngasih tahu. Tersinggung terus dipukulinya istrinya ini sampai benjol-benjol sama korban. Setelah dipukuli habis itu korban ini nda terima kok dilaporkan sama penjaga warung. Didatangilah di warung itu," terangnya.

Agung menjelaskan saat korban marah-marah ke pemilik warung, pelaku sedang minum kopi. Pelaku yang melihat korban memarahi pemilik warung kemudian berniat melerai namun dipukul oleh korban.

ADVERTISEMENT

"Mendengar ribut-ribut pelaku ini melerai 'jangan pak,' gitu. Akhirnya pelaku didorong dan ditampar," kata dia.

Pelaku yang tak terima dipukul kemudian menarik pisau lading yang dibawanya. Dia langsung menikam korban sebanyak 8 kali.

"Lantas pelaku itu bawa lading, ditusuklah ke korban 8 kali. Untuk pelaku refleks karena ditampar dan didorong," terangnya.

Saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Polisi juga telah mengantongi identitas pelaku.

"Identitasnya sudah dikantongi, sementara masih pengejaran," pungkasnya.




(hsr/asm)

Hide Ads