.webp)
Gadis ABG berinisial VK (18) di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo diduga dianiaya pacarnya inisial FP (18) hingga tubuh korban mengalami luka memar. Keluarga korban yang keberatan melaporkan insiden tersebut ke polisi.
"Iya itu anak saya korban yang pukul itu pacarnya, ada memar-memar di sekujur tubuh biru-biru dia punya badan, lecet bagian wajah ada juga di tangan, badan sampai kaki kiri dan kanan," kata ibu korban Queen Perdana Pango saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (23/6/2023).
Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Gorontalo Outer Ring Road (Goor), Kelurahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto pada Minggu (18/6) sekitar pukul 18.20 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami keluarga sudah lapor di kantor polisi pada hari itu juga sekitar pukul 10.00 wita," katanya.
Queen menjelaskan awalnya korban dibonceng pacarnya pakai motor hingga terjadi pemukulan. Pelaku menganiaya pacarnya karena sakit hati setelah melihat isi chatingan Whatsapp ponsel milik korban.
"Anak saya dipukul di Jalan Gorontalo Outer Ring Road, ini pacarnya cemburu karena lihat chatingan Whatsapp dari teman anak saya," terang Queen.
Menurutnya, korban sudah dianiaya berkali-kali oleh pelaku. Selain dipukul, korban juga dicekik hingga diancam akan dibunuh.
"Pemukulan sudah beberapa kali dicekik leher anak saya hingga dia ancam dibunuh," sebutnya.
Queen menuturkan anaknya saat ini mengalami depresi atau trauma. Korban ketakutan ketika mendengar suara bising.
"Anak saya sekarang mengalami depresi sampai dengan sekarang tidak bisa dengar suara bising," tuturnya.
"Saya selaku orang tua dari korban berharap dari polres segera melakukan tindakan hukum karena sampai sekarang pelaku masih mondar-mandir di jalanan," tambah Queen.
Sementara Kasat Reskrim Polres Gorontalo Iptu I Made Budiantara Putra mengatakan kasus dugaan penganiayaan ini masih diselidiki. Pihaknya tengah mengejar pelaku penganiayaan.
"Ini kemarin kami sudah terima laporannya kemarin, ini pelapor orang tua korban baru dugaan penganiayaan. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan," pungkasnya
(sar/sar)
