Pj Gubernur Gorontalo Larang Wisuda SMA/SMK, Sindir Kepsek Pura-pura Tak Tahu

Pj Gubernur Gorontalo Larang Wisuda SMA/SMK, Sindir Kepsek Pura-pura Tak Tahu

Apris Nawu - detikSulsel
Kamis, 22 Jun 2023 17:43 WIB
Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakya.
Foto: Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakya. (Dok. Istimewa)
Gorontalo -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melarang kegiatan wisuda bagi siswa SMA, SMK dan SLB di Gorontalo. Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakya pun menyindir kepala sekolah (Kepsek) yang seakan tutup mata dengan keluhan orang tua tak mampu membayar biaya wisuda.

"Terkhusus untuk SMA, SMK, dan SLB yang masih melakukan wisuda, mohon maaf kepala sekolahnya akan saya beri sanksi," kata Ismail Pakya saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (22/6/2023).

Ismail menegaskan, larangan tersebut telah disampaikan pada saat rapat komite sekolah untuk pengambilan keputusan pelaksanaan wisuda. Menurutnya, banyak orang tua siswa tidak mampu membayar sumbangan wisuda, namun enggan menyampaikannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada rapat komite banyak orang tua yang diam mereka tidak mampu bayar uang wisuda, dan mereka itulah yang tidak setuju. Saya yakin para kepala sekolah tahu kondisi itu, cuma kita saja yang pura-pura tidak tahu," jelasnya.

Ismail mengaku telah meminta para kepala sekolah secara terbuka melarang pengumpulan dana untuk pelaksanaan wisuda. Sehingga tidak ada lagi sumbangan yang terkait kelulusan siswa.

ADVERTISEMENT

"Bagi yang baru mau melaksanakan, saya minta dibatalkan saja walaupun sudah disepakati oleh komite. Kembalikan uang yang sudah dikumpulkan dari orang tua siswa," katanya.

Lebih lanjut, Ismail menerangkan pandemi COVID-19 membuat perekonomian menjadi sulit. sehingga ia meminta agar tidak ada tambahan beban yang memberatkan orang tua siswa.

"Kita ini baru selesai pandemi COVID-19 yang mengakibatkan kesulitan ekonomi. Jadi jangan ada tambahan beban yang memberatkan orang tua," pungkasnya.




(ata/nvl)

Hide Ads