Kasus Wanita Pontianak Diduga Dibunuh Oknum TNI, Keluarga Desak Pomdam Usut

Kalimantan Barat

Kasus Wanita Pontianak Diduga Dibunuh Oknum TNI, Keluarga Desak Pomdam Usut

Riani Rahayu - detikSulsel
Selasa, 20 Jun 2023 19:08 WIB
Polisi evakuasi temuan jasad wanita sisa tulang-belulang di Kabupaten Sambas, Kalbar.
Foto: Polisi evakuasi temuan jasad wanita sisa tulang-belulang di Kabupaten Sambas, Kalbar (dok. Istimewa)
Sambas -

Wanita berinisial SM (23) yang mayatnya ditemukan sisa tulang di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga dibunuh oleh tunangannya oknum TNI Prada Y. Keluarga korban pun mendesak Pomdam Tanjungpura mengungkap kasus ini.

"Kami ingin tahu apa motifnya walaupun tidak dijelaskan secara detail. Intinya kasih gambaranlah," ujar Kakak korban Ning Diana kepada detikcom, Selasa (20/6/2023).

Diana mengatakan pihaknya telah mendatangi Pomdam Tanjungpura pada Sabtu (17/6). Namun mereka kecewa karena tidak mendapatkan penjelasan terkait kasus kematian adiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pihak Pomdam ini dia bilang kalau mau tahun detailnya menyuruh kami datang ke Kodam. Tapi pas kami datang ke Kodam pihak Kodam ini bingung kok datangnya ke sini. Harusnya kan yang lebih tau itu PM," terangnya.

Pihak keluarga pun menagih janji aparat yang sebelumnya mengaku akan mengusut kematian korban secara terbuka. Apalagi sampai saat ini belum ada penetapan tersangka.

ADVERTISEMENT

"Mereka bilang kalau kasus ini diusut secara terbuka, buktinya kita minta dikasih gambarannya aja mereka tidak mau kasih tau. Dari situ kami kecewa ada apa sebenarnya ini," katanya.

Diana mengaku sudah sering menanyakan perkembangan kasus kematian adiknya. Namun penyidik hanya meminta untuk bersabar sambil menunggu hasil tes DNA keluar.

"Mereka setiap ditanya masih dalam proses penyelidikan, masih kami dalami. Jawaban mereka itu ke situ-situ terus gak ada kejelasan. Disuruh bersabar menunggu sampai tes DNA ini keluar, padahal dari penyidik sudah ada sempat bilang kalau pelaku ini sudah mengakui tapi kok prosesnya masih terduga," keluhnya.

Sementara itu, Kapendam XIII Tanjung Pura Kolonel Inf Ade Rizal Muharram mengatakan memang belum ada perkembangan lanjutan terkait kematian korban. Pomdam sendiri masih menunggu hasil tes DNA.

"Belum, masih terperiksa oleh Pomdam, saat ini sedang menunggu hasil tes DNA sekitar 28 hari," katanya saat dikonfirmasi terpisah.

Untuk diketahui, mayat SM pertama kali ditemukan oleh dua warga yang hendak mencari kayu di bukit dekat lokasi penemuan jasad korban pada Rabu (31/5). Saat itu saksi melihat adanya tulang menyembul dari dalam tanah.

"Warga yang mencari kayu tiba-tiba melihat ada tulang belulang menyembul. Karena belum bisa memastikan itu tulang manusia atau bukan, dipanggil RT. Pak RT-lah yang melapor ke Polsek Sajingan," tutur Kasat Reskrim Polres Sambas AKP I Ketut Agus Pasek Sudina kepada detikcom, Minggu (4/6).




(hsr/hsr)

Hide Ads