Terungkapnya Kasus Jasad Ibu Peluk Bayi Ternyata Tewas Dianiaya Suami

Terungkapnya Kasus Jasad Ibu Peluk Bayi Ternyata Tewas Dianiaya Suami

Tim detikJateng - detikSulsel
Sabtu, 17 Jun 2023 09:00 WIB
Mashuri (baju kuning) tersangka di kasus ibu muda ditemukan meninggal dalam kondisi memeluk bayinya di Pati, Jumat (16/6/2023). Tersangka merupakan suami korban.
Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Polisi mengungkap kasus jasad ibu muda bernama Budiati (31) yang ditemukan meninggal dengan memeluk bayinya di rumah kontrakan di Pati, Jawa Tengah (Jateng). Korban ternyata tewas usai dianiaya suaminya sendiri bernama Mashuri (35).

Dilansir dari detikJateng, mayat Budiati pertama kali ditemukan oleh Ketua RT setempat pada Rabu (14/8) sekitar pukul 21.00 Wita. Polisi telah menetapkan suami korban sebagai tersangka dalam kasus ini.

"Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan tersangka dan dilakukan penahanan. Pasangan ibu muda berinisial M sudah (ditetapkan jadi tersangka)," ujar Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar, Jumat (16/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Onkoseno mengatakan pihaknya memeriksa sejumlah saksi termasuk suami korban. Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa Mashuri yang menganiaya istrinya hingga tewas.

"Jadi kita lakukan pemeriksaan intensif pasangan korban inisial M, di situ M memang menjelaskan dia melakukan pemukulan terhadap pasangan atau korban," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Onkoseno mengungkap bahwa status pernikahan korban dan pelaku belum jelas. Sebab penyidik tidak menemukan buku nikah dari keduanya.

"Pasangan ini (menikah) secara hukum atau sah atau tidak kami masih mendalami. Buku nikah belum ada," terangnya.

Keluarga Sejak Awal Curigai Suami Korban

Keluarga korban sejak awal menaruh curiga ke suami korban sebagai dalang di balik kasus ini. Sebab orang tua Budiati, Gunadi (61) sempat berkunjung ke kontrakan korban pada Sabtu (10/6).

"Anak saya hari Jumat itu dipukuli suaminya, saya hari Sabtu kebetulan ke sana, ketemu cucu saya, anak saya menangis," ujar Gunadi kepada wartawan, Jumat (16/6).

Gunadi mengatakan langsung melapor ke polisi usai anaknya ditemukan tak bernyawa di kontrakannya. Korban ditemukan meninggal lantaran bayinya menangis dan didengar oleh Ketua RT setempat.

"Jadi ketahuan (anak yang) kecil menangis, ketahuan Pak RT pintu didobrak langsung lapor ke Polres. Langsung di TKP polisi memasang garis polisi, terus langsung dibawa ke rumah sakit," terang dia.

Gunadi mengungkap terdapat sejumlah luka di tubuh anaknya seperti lebam di wajah, benjolan belakang kepala, serta beberapa luka lainnya. Hal tersebut membuat dirinya yakin anaknya meninggal karena dianiaya oleh suaminya.

"Ini ada hitam, selaput mata tidak melekat, dua-duanya, dadanya hitam, paru-paru hitam, bekas benturan di tubuh, tidak mungkin kalau anak saya tidak dihajar," ungkap dia.




(hsr/asm)

Hide Ads