Momen Polisi Gerebek Brankas Narkoba di UNM saat Pelaku Dugem-Pesta Sabu

Kota Makassar

Momen Polisi Gerebek Brankas Narkoba di UNM saat Pelaku Dugem-Pesta Sabu

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Sabtu, 17 Jun 2023 08:45 WIB
Detik-detik penggerebekan brankas narkoba sabu di UNM Makassar kampus Parang Tambung. Dokumen Istimewa
Foto: Detik-detik penggerebekan brankas narkoba sabu di UNM Makassar kampus Parang Tambung. Dokumen Istimewa
Makassar -

Polisi menunjukkan video penggerebekan brankas sabu narkoba di Universitas Negeri Makassar (UNM) kampus Parang Tambung. Penggerebekan terjadi pada saat para pelaku sedang dugem sembari pesta sabu.

Penggerebekan itu dimulai dari tertangkapnya kurir sabu inisial S di Jalan Sultan Hasanuddin, Gowa pada Sabtu (3/6). Dari sinilah polisi mengetahui S merupakan kurir sabu jaringan kampus UNM sehingga polisi pun bergerak melakukan pengembangan.

Dari video penggerebekan terlihat sejumlah polisi narkoba sedang bergerak perlahan ke salah satu sekretariat mahasiswa. S yang ditangkap sebelumnya juga dibawa petugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas tersebut menggiring S menuju ke salah satu sekretariat di UNM kampus Parang Tambung. Hingga akhirnya polisi tiba di depan sekretariat yang ditunjukkan oleh S.

Tak butuh waktu lama, petugas langsung masuk ke dalam ruangan sekretariat yang di dalamnya ada sejumlah pria sedang berpesta narkoba. Musik dugem juga terdengar pada momen penggerebekan itu.

ADVERTISEMENT

Terlihat jelas ada beberapa bong narkoba di dalam ruangan sekretariat. Sejumlah pria yang awalnya sedang tertawa tidak berkutik.

Petugas kepolisian kemudian langsung melakukan penggerebekan dan interogasi. Para pelaku diminta untuk menjelaskan pemilik dari barang haram sabu tersebut.

"Siapa yang punya itu," ujar salah seorang petugas.

Belakangan polisi juga menyadari ada yang aneh dari ubin di sudut sekretariat tersebut. Saat dicek, ternyata ubin itu bisa dibuka dengan mudah dan di dalamnya terdapat sebuah brankas yang ditanam di bawah lantai.

Polisi yang membuka brankas itu lantas kembali menemukan sejumlah barang bukti lainnya. Sejumlah saset sabu langsung diamankan.

Detik-detik penggerebekan brankas narkoba sabu di UNM Makassar kampus Parang Tambung. Dokumen IstimewaDetik-detik penggerebekan brankas narkoba sabu di UNM Makassar kampus Parang Tambung. Dokumen Istimewa

Tak sampai di situ, para terduga pelaku juga digiring ke sebuah kantor jasa pengiriman. Di sana petugas kembali menemukan barang bukti sabu yang disembunyikan di dalam sebuah sound system.

Penjelasan Polisi Soal Brankas Sabu

Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso mengatakan S dan sejumlah rekannya kerap mengkonsumsi sabu di kampus UNM Parang Tambung. Polisi juga sudah memeriksa handphone milik S.

Dari situlah terungkap bahwa dia rupanya kurir narkoba dari jaringan kampus. Polisi diketahui menangkap total 6 orang termasuk S.

"Pada saat kejadian, anggota dengan teliti bahwa salah satu ada kejanggalan, ketukan dari tegel itu suaranya berbeda, akhirnya kita bisa ungkap bahwa di dalamnya ada brankas yang ditanam," ujar Irjen Setyo.

Menurut Irjen Setyo, brankas tersebut memang tidak bisa dilihat secara kasat mata. Sebab, brankas ditanam dan ditutup menggunakan besi teralis lalu ditutup tegel.

"Bahwa ada bunker bahwa di dalamnya ada brankas yang ditanam di dalam tanah, ditutup teralis, kemudian ditutup tegel," kata dia.

Brankas tersebut memiliki ukuran panjang 35 centimeter, lebar 25 centimeter dan tinggi 25 centimeter. Brankas tersebut ditanam di lobang dengan luas 40x40x40 centimeter.

"Dengan ukuran panjang 35 centimeter, lebar 25 centimeter, tinggi 25 centimeter, kemudian ditanam di lobang luas 40x40x40 dimasukkan dengan teralis besi, dilas, kemudian ditutup dengan tegel sehingga tersamarkan," terangnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya....

Rektor UNM Minta Maaf

Rektor UNM Husain Syam sendiri menyampaikan permohonan maaf atas kasus tersebut. Dia mengakui pihaknya kecolongan.

"Karena jujur kami sungguh-sungguh kecolongan. Kami menyadari bahwa kami kecolongan. Karena itu saya mohon maaf kepada kita semua, kecolongan kita," ujar Husain Syam kepada wartawan di Menara Pinisi UNM, Jalan AP Pettarani, Makassar, Jumat (16/6/2023).

Husain juga mengaku pihaknya siap memberikan ruang kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti temuan brankas narkoba di dalam kampus. Dia mengaku ingin UNM bebas dari narkoba.

"Saya terbuka untuk kita memberi ruang seluas-luasnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan pengembangan lebih lanjut untuk betul-betul kita bisa mendapatkan bahwa UNM ini bebas dari narkoba," kata Husain.

Husain juga mengaku siap memberikan tindakan tegas apabila ada mahasiswa yang terlibat. Sementara jika pelaku merupakan orang di luar kampus, maka pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.

"Tapi karena ini orang luar kita serahkan sepenuhnya kepada pihak keamanan untuk melakukan tindakan, memberi hukuman setimpal atas perbuatannya. Meskipun UNM dalam hal ini dalam posisi yang dirugikan," terangnya.

BNNP Tegaskan Tak Ada Konstitusi yang Kebal

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel) Brigjen Ghiri Prawijaya turut menanggapi penemuan brankas narkoba tersebut. Dia menyebut tidak ada institusi yang kebal terhadap barang haram tersebut.

"Kami sampaikan bahwa sebenarnya tidak ada satupun sekolah, tidak ada satu tempat atau institusi yang menyatakan kebal terhadap narkoba," kata Brigjen Ghiri Prawijaya yang juga mengikuti konferensi pers di Menara Pinisi UNM, Jumat (16/6).

Ghiri mengatakan bahwa peredaran narkoba tidak bisa dicegah dengan menangkap oknum yang berkaitan. Pasalnya jaringan peredaran barang terlarang tersebut sulit terdeteksi.

Selain itu, lanjut Ghiri, penemuan brankas narkoba di UNM ini terjadi lantaran area tersebut dianggap area aman bagi para pelaku. Pasalnya penjagaan di wilayah tersebut dinilai tidak seketat daerah lain.

"Salah satu intinya adalah kenapa ada barang yang selalu masuk karena di situ jarang tapi pemakai tetap ada karena tidak mungkin jaga di situ," paparnya.

Ghiri juga menegaskan mendukung penuh langkah yang diambil pihak UNM terkait mewajibkan mahasiswa baru menyertakan surat keterangan bebas narkoba. Ia menilai ini bagian dari memperbaiki kualitas mahasiswa ke depan.

"Nanti juga sewaktu-waktu dengan izin Pak Rektor akan melakukan tes urine tetapi bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk memperbaiki diri untuk menunjukkan dunia luar bahwa memang perguruan tinggi ini siap," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads