Nasib tragis dialami siswi SMA berusia 16 tahun usai tewas dibunuh oleh sopir pikap bernama Hasbullah alias Gepal (25) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Pelaku memperkosa korban dan menghabisi nyawanya karena melakukan perlawanan.
Korban merupakan gadis asal Kabupaten Mamasa, Sulbar. Dia mulai kenal dengan Gepal saat pelaku ada pekerjaan di Mamasa.
"Yang bersangkutan (pelaku) pernah bekerja di Kabupaten Mamasa. Di mana tersangka bertetangga dengan korban saat bekerja di Mamasa," ujar Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Jamaluddin kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak saat itu pelaku dengan korban tetap menjalin komunikasi. Pada akhirnya pelaku Gepal menjemput korban di rumahnya pada Minggu (11/6).
"(Korban) diajak untuk makan. Pelaku kemudian membawa (korban) ke wilayah Mamuju," ujar Jamaluddin.
Hanya saja dalam perjalanan pelaku memiliki niat jahat untuk menyetubuhi korban. Pelaku kemudian melancarkan aksi bejatnya tersebut tepat di samping mobil miliknya saat berada di Jalan Arteri Mamuju, Kelurahan Rangas pada Senin (12/6) malam.
Nahas, korban yang menolak dan melakukan perlawanan justru dicekik hingga lemas. Korban pun diperkosa pelaku dan tubuhnya dibuang ke muara pantai dalam kondisi hidup-hidup.
"(Pelaku) sempat melakukan pemerkosaan sebelum melakukan pembunuhan," ujar Jamaluddin.
Polisi mengatakan dugaan pemerkosaan tersebut juga didukung dengan hasil visum yang menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan seksual pada sejumlah bagian alat vital korban.
"Sesuai dari dokter (hasil visum) ada pelecehan seksual. Terus meninggal karena dicekik," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir saat dimintai konfirmasi, Selasa (13/6).
"Luka gores di lutut sebelah kiri dan kemaluan mengeluarkan darah, sehingga diduga menjadi korban pelecahan seksual," sambung Ipda Herman.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Mayat Korban Ditemukan Mengapung
Mayat korban ditemukan dalam kondisi mengapung di bawah Jembatan Jalan Arteri, Kelurahan Rangas, Mamuju, Senin (12/6) sekitar pukul 11.30 Wita. Mayat korban ditemukan warga yang memancing ikan tak jauh dari lokasi.
"Ada warga habis mancing kemudian dia melihat sungai dekat jembatan ada perempuan dengan ciri-ciri celana merah, kaos putih terapung," ujar AKP Jamaluddin, Senin (12/6).
Polisi yang menerima informasi kejadian tersebut lalu turun ke lokasi kejadian. Mayat tersebut langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum.
"Tim piket Reskrim langsung ke lokasi melakukan olah TKP dan mengantar korban ke rumah sakit untuk divisum," bebernya.
Tak sampai 24 jam, pelaku akhirnya ditangkap. Dia terciduk di Pelabuhan Semayang, Balikpapan pada Selasa (13/6) pagi.
"(Pelaku) sudah ditangkap dalam waktu 24 jam. Penangkapan di perairan Balikpapan," ujar Kapolresta Mamuju Kombes Iskandar kepada wartawan, Selasa (13/6).
Menurut Kombes Iskandar, pelaku sempat memberitahu saudaranya bahwa dia telah membunuh korban. Dia pun meminta disiapkan sejumlah uang menuju Balikpapan.
"Jadi dia (pelaku) datang ke rumah saudaranya menyampaikan bahwa dia sudah membunuh pacarnya (korban). Kemudian bawa pacarnya pakai mobil kemudian dibuang di sungai. (Pelaku) minta (sama saudaranya) disiapkan uang sekitar Rp 2 sampai Rp 3 juta untuk melarikan diri ke Kalimantan," ungkapnya.