.webp)
Polisi mengungkap fakta baru kasus siswi SMA bernama Hetmi (16) yang ditemukan tewas terapung di Muara Pantai Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) usai diperkosa sopir pikap, Hasbullah (25). Pelaku diketahui hanya saling mengenal dan bukan pacar dari korban seperti yang diklaim oleh pelaku sebelumnya.
"Berdasarkan hasil interogasi yang kami dapatkan bahwa tidak berstatus pacaran," ujar Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Jamaluddin kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).
Jamal mengatakan pelaku dan korban sudah saling mengenal sejak 2018 dan hanya sebats teman. Perkenalan itu terjadi saat pelaku bekerja di Mamasa dan bertetangga rumah dengan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bersangkutan (pelaku) pernah bekerja di Kabupaten Mamasa. Di mana tersangka bertetangga dengan korban pada saat bekerja di Mamasa," ungkapnya.
Sebelumnya berdasarkan interogasi awal polisi menyebut pelaku dan korban merupakan pasangan kekasih. Polisi kemudian mendalami keterangan pelaku dan didapati bahwa keduanya hanya saling mengenal.
Pelaku tega menghabisi nyawa korban lantaran melawan saat diperkosa. Pelaku kemudian membuang tubuh korban yang masih dalam kondisi hidup ke Pantai Mamuju.
"Masih belum meninggal (korban saat dibuang). Masih goyang (badannya)," jelas Jamal.
Untuk diketahui, mayat Hetmi ditemukan terapung di bawah Jembatan Jalan Arteri, Kelurahan Rangas, Mamuju pada Senin (12/6) sekitar pukul 11.30 Wita. Hasil pemeriksaan didapati tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Sesuai dari dokter (hasil visum) ada pelecehan seksual. Terus meninggal karena dicekik," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir, Selasa (13/6).
Polisi pun melakukan serangkaian penyelidikan atas kasus ini dan berhasil membekuk pelaku di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa (13/6) pagi. Saat ini pelaku telah berada di Polresta Mamuju untuk diproses hukum lebih lanjut.
(hmw/nvl)
