Cerita Teman Kos Temukan Mahasiswi Unhas Usai Dibunuh Pacar gegara Hamil

Cerita Teman Kos Temukan Mahasiswi Unhas Usai Dibunuh Pacar gegara Hamil

Alfiandis - detikSulsel
Selasa, 13 Jun 2023 16:29 WIB
Masra, mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) tewas dibunuh dalam kondisi hamil 4 bulan. Ia dibunuh oleh pacarnya sendiri. Apa motif pembunuhan itu?
Foto: Dok. detikcom
Makassar -

Mahasiswi Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Masra (20) ditemukan tewas oleh teman kosnya setelah dibunuh pacar sendiri bernama Joshua (24) lantaran hamil empat bulan. Teman kos korban menceritakan sempat curiga karena air di penampungan selalu habis.

"Ini awalnya suara kran yang kedengaran dari kamarnya kedengaran terus, jadi kita kenapa air di penampungan itu habis terus padahal sudah dikasi penuh tadi," kata teman kos korban Kurnia Rasyid kepada detikSulsel, Selasa (13/6/2023).

Kurnia bersama teman kosnya yang lain lantas mencari sumber masalah tersebut pada Sabtu (10/6) malam. Setelah ditelisik, dirinya mendengar suara air mengalir dari dalam kamar korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus kita cari-cari kan siapa ini yang krannya terbuka. Jadi suara keran airnya dari tadi siang itu ternyata dari kamarnya," paparnya.

Kurnia kemudian mengetuk pintu kamar kos korban namun tidak mendapat respons. Dia lantas menghubungi korban namun tidak aktif.

ADVERTISEMENT

Kurnia yang masih belum mendapat jawaban dari korban dirinya kemudian mengintip melalui jendela lalu melihat korban berbaring telentang di kamarnya.

"Kita coba hubungi tapi tidak aktif, kita gedor-gedor juga tidak direspons. Makanya cobalah diintip di jendela, dan di situ kelihatan sudah terbaring dalam keadaan begitu (telentang) jadi kita panik," jelasnya.

Karena panik lanjut Kurnia, dirinya mencoba membuka pintu kamar korban yang ternyata tidak terkunci. Namun dia sempat kesulitan membuka pintu kamar korban lantaran terlalu keras.

"Agak keras memang pintunya dibuka, jadi saya kira dia kunci tapi ternyata nggak," terangnya.

Setelah itu, salah satu dari teman kos korban menghubungi pelaku yang ia ketahui cukup akrab dengan korban. Namun saat itu dirinya belum mengetahui pasti jika korban dan Joshua memiliki hubungan spesial lantaran pelaku dikiranya hanya penjual nasi goreng yang kerap membawa makanan di kos korban.

"Ada teman kos depan kamar saya yang hubungi dia, karena kebetulan dia tahu si cowo ini. Cuman tidak tahu kalau dia ternyata pacaran, karena kan ini sebatas penjual nasi (goreng) yang biasa antar ke kos-an, pesan online terus datang antar gitu," tuturnya.

Kurnia mengaku setelah tiba di kos korban, pelaku sempat menunjukkan muka panik dengan kondisi pacarnya tersebut. Bahkan pelaku juga membantu untuk membawa korban ke rumah sakit agar diberi pertolongan.

"Dia coba periksa berusaha mendengar denyut jantung gitu tapi tidak ada hasil jadi dia lari keluar minta bantuan untuk pinjam mobil tapi dia tidak dapat makanya kami yang hubungi ini grab,"tegasnya.

Saat korban dibawa ke rumah sakit Unhas, pelaku dibantu dengan dua rekan teman kos korban. Tiba di rumah sakit, korban langsung dibantu dengan bantuan pernafasan namun korban divonis meninggal dunia.

"Berusaha diberi napas bantuan bukan napas bantuan maksudnya oksigen lah. Tapi tidak lama setelah di kasi itu skier barulah divonis meninggal," ungkapnya.

Kurnia menegaskan baru mengetahui jika pelaku dan korban berpacaran setelah dokter mempertanyakan hubungan pelaku dengan korban. Pelaku pun secara spontan menjawab jika mereka memiliki hubungan spesial.

"Di situ kami baru tahu karena dokter nanya ini keluarganya bilang bukan, ini siapanya dia langsung jawab spontan kalau dia ternyata pacarnya. Oh kami juga baru tahu kalau mereka pacaran," tegasnya.

Kurnia mengungkapkan tidak pernah berpisah dengan Joshua selama di rumah sakit. Bahkan dirinya dan pelaku sama-sama diinterogasi oleh pihak kepolisian di ruangan yang sama.

"Saya sama terus karena udah ditahan kan sama polisi katanya kita kan diinterogasi dulu jadi kita kumpul terus sama terus di satu ruangan sama si pelaku," imbuhnya.

Namun tepat pada Minggu (12/6) sekitar pukul 07.00 pagi, Kurnia dan satu rekannya diizinkan untuk pulang. Sementara pacar korban tetap ditahan pihak kepolisian. Ia menduga jika polisi sudah mengetahui jika Joshua merupakan otak dari tewasnya korban.

"Karena kayaknya sudah dicurigai deh karena pas pagi kata si polisi yang cewek pulang, tapi yang cowok jangan," pungkasnya.




(afs/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads