Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) Angeline Nathania memasuki babak baru. Polisi kini kembali menetapkan 2 tersangka baru dalam perkara tersebut.
Dilansir dari detikJatim, polisi lebih dulu menetapkan guru les musik korban bernama Rochmad Bagus Apryatna alias Roy. Sementara dua tersangka baru inisial M dan S.
"Kami amankan tersangka baru," ungkap Kanit Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana saat dihubungi detikJatim, Minggu (11/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua tersangka merupakan warga Pasuruan. Penyidik masih mendalami keterangan keduanya.
"Untuk identitas dan inisialnya nanti akan kami sampaikan," tambahnya.
Mirzal mengungkapkan kedua tersangka merupakan penadah mobil gadai korban yang dicuri oleh Roy. Keduanya memberikan uang Rp 25 juta kepada Roy.
"Iya, itu (mobil korban) digadaikan (Roy) Rp 25 juta. 2 orang sudah ditahan," jelas Mirzal.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi menuturkan pihaknya sementara merampungkan berkas perkara Roy. Pihaknya juga akan melakukan rekonstruksi pembunuhan.
"Sementara masih melengkapi berkas-berkas dan hasil autopsi, kemudian akan diadakan rekonstruksi pembunuhan. Jadi, menunggu semua lengkap, termasuk hasil otopsi," imbuh Haryoko.
Diketahui, Angeline hilang kontak dengan keluarga pada 3 Mei 2023. Selang sebulan, mayat korban ditemukan dalam koper dan dibuang di jurang kawasan Gajah Mungkur, Jalur Pacet-Cangar, Mojokerto, Sabtu (3/6).
Korban diketahui dibunuh oleh guru les musiknya bernama Roy. Pelaku mengaku kalap saat membunuh korban namun dia membantah pembunuhan itu direncnakan.
"Tidak (direncanakan), karena waktu itu emosi sesaat," kata Roy menjawab pertanyaan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce, Jumat (9/6).
Pelaku berdalih sakit hati dengan ucapan korban. Namun dia tidak merinci omongan korban yang dimaksud.
"Jadi ada kata-kata yang tidak berkenan di hati saya, itu yang memacu saya punya pikir kalap," jelasnya.
(sar/asm)