Satu dari 19 aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya resmi jadi tersangka usai memproklamasikan kemerdekaan. Sementara 18 lainnya masih diselidiki perannya.
"Kami sudah tetapkan 1 tersangka inisial UK alias Agus Yesnat. Sisa (18 orang) lainnya dalam penyelidikan," ujar Kapolres Tambrauw AKBP Bendot Dwi Prasetyo kepada detikcom, Sabtu (10/6/2023).
Bendot mengatakan UK ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti mengkoordinir dan juga menjadi inisiator kegiatan proklamir berdirinya KNPB yang kemudian memproklamasikan kemerdekaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"UK sudah pasti anggota KNPB. Dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) KNPB Maybrat dan Sorong Raya, dia mengkoordinir dan inisiator kegiatan di Kampung Sarwom, Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw ini," ungkapnya.
Dia melanjutkan UK awalnya mengakui bernama Agus Yesnat. Namun setelah didalami, nama itu merupakan nama samaran.
"Awalnya dia mengaku Agus Yesnat, setelah melalui proses pemeriksaan ternyata UK," tambahnya.
UK dikenakan pasal 106 KUHP dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun. Sementara 18 orang lainnya masih dalam pengembangan.
"Dia dikenakan pasal 106 KUHP perbuatan makar. Yang lainnya, masih sementara diperiksa dan dalam pengembangan," tambahnya.
Bendot mengakui saat melakukan pengamanan dan penangkapan banyak anggota KNPB yang melarikan diri masuk ke dalam hutan.
"Banyak yang telah melarikan diri ke dalam hutan. Dan ada salah satu yang berontak dan juga melarikan diri ke hutan. Namun yang lain tidak melakukan perlawanan," tuturnya.
Dia menilai pascakejadian tersebut situasi TKP sudah kondusif. Pihaknya pun masih tetap melakukan pengembangan.
"TKP sudah kondusif, dan masih terus melakukan pengembangan,"imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, penangkapan 19 aktivis di Kampung Sarwom, Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw pada Jumat (9/6) sekitar pukul 16.00 WIT. Awalnya, para aktivis KNPB sedang memproklamirkan berdirinya KNPB kemudian memproklamasikan kemerdekaan.
Daniel mengatakan aktivitas organisasi tersebut sudah diintai sejak lama. Akhirnya, belasan aktivis diamankan.
"Penangkapan dilakukan saat mereka memproklamasikan berdirinya KNPB dan memproklamirkan merdeka. Mereka sempat melakukan perlawanan, tapi jumlah kita lebih banyak karena di-back up oleh TNI,"ungkapnya.
Dia melanjutkan pihaknya juga mengamankan bendera KNPB, pakaian bercorak militer KNPB, panah dan parang serta struktur organisasi. Selain itu, pihaknya tengah melakukan penyelidikan awal.
"Ini masih pemeriksaan awal. Kami juga akan dalami apakah mereka juga terlibat dalam penyerangan Kisor maupun pemberontakan lainnya. Polda masih teliti, karena tidak gampang, biasanya nama mereka berubah-ubah dan orangnya hampir mirip-mirip,"tandasnya.
Daniel menilai kamtibmas wilayah Kabupaten Tambrauw selama ini aman-aman saja tetapi masyarakat terprovokasi dan terpengaruh oleh ajakan tidak benar dari kelompok tersebut.
"Saya imbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi dan tidak terpengaruh karena pemerintahan sudah berjalan dengan baik mau apa lagi,"ujarnya.
(hmw/alk)