.webp)
Mantan tahanan politik (tapol) Yusak Pakage diamankan aparat TNI di wilayah perbatasan RI-Papua Nugini. Rekan aktivis Papua Merdeka Filep Karma tersebut diamankan aparat usai berupaya menyeberang secara paksa ke Papua Nugini.
Wadan Satgas Pamtas Yonif 132/BS Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa mengatakan Yusak Pakage awalnya hendak menyeberang ke Vanimo, Papua Nugini pada Kamis (8/6). Yusak kemudian ditahan pihak imigrasi dengan alasan tak memiliki kelengkapan dokumen.
"Petugas imigrasi melarang untuk melintas, namun yang bersangkutan tetap memaksa untuk melintas dan melakukan perlawanan," ujar Mayor Zulfikar dalam keterangannya, Jumat (9/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dilakukan pendekatan yang persuasif dan humanis, Yusak Pakage meminta maaf atas perbuatannya. Petugas TNI kemudian membawanya ke Pos Muara Tami.
Namun Yusak rupanya diam-diam hendak kabur dari aparat menuju ke arah Kota Jayapura. Yusak disebut melakukan perlawanan saat hendak diamankan sehingga keributan kembali terjadi.
"Namun pada akhirnya yang bersangkutan berhasil diamankan dan dibawa ke Pos Muara Tami," katanya.
Menurut Mayor Zulfikar, Yusak merupakan mantan sekjen tapol aktivis kemerdekaan Papua yang mengibarkan bendera Bintang Kejora. Dia disebut juga masih aktif di OPM.
"Selain itu, Yusak Pakage diketahui merupakan anggota OPM aktif yang mendeklarasikan perundingan kemerdekaan Papua kepada Presiden RI Joko Widodo melalui tayangan video yang dipublikasikan melalui salah satu media sosial pada tanggal 18 April 2023 lalu," katanya.
(asm/nvl)
