Kemlu Harap Penyebab Kematian Filep Karma Tidak Timbulkan Spekulasi

Berita Nasional

Kemlu Harap Penyebab Kematian Filep Karma Tidak Timbulkan Spekulasi

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 03 Nov 2022 22:29 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah
Foto: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah. (dok. Kemlu)
Jakarta -

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berharap penyebab kematian aktivis Papua Merdeka Filep Jacob Semuel Karma tidak menimbulkan spekulasi. Hal ini diminta tidak berkembang ke isu-isu sosial.

Dilansir dari detikNews, juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah menuturkan, Filep Karma meninggal karena tenggelam saat diving (menyelam). Kematiannya itu disebut sebagai sebuah kecelakaan yang juga sudah dibenarkan pihak keluarga Filep Karma.

"Kita juga mencatat bahwa pemakaman sudah dilakukan kemarin, mudah-mudahan penjelasan yang disampaikan oleh pihak keluarga, termasuk dari putri almarhum yang menyebutkan dengan jelas bahwa yang bersangkutan meninggal karena tenggelam bisa memberikan keyakinan bahwa publik bahwa kecelakaan telah terjadi, Sehingga tidak bergeser pokok permasalahan dari kecelakaan menjadi perkembangan isu-isu soal itu," ucap Faizasyah dalam jumpa pers virtual, Kamis (3/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, Jenazah Filep ditemukan di Pantai Base-G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, sekitar pukul 05.00 WIT, Selasa (1/11). Kemlu pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Filep Karma.

"Kita menyampaikan belasungkawa peristiwa meninggal yang terjadi karena tenggelam saat melakukan diving," paparnya.

ADVERTISEMENT

Pernyataan Putri Filep Karma

Putri aktivis Papua Merdeka Filep Karma, Andrefina, menegaskan bahwa kematian ayahnya murni kecelakaan pada saat menyelam. Dia meminta para simpatisan merelakan kematian ayahnya tersebut tanpa perlu disertai informasi hoax.

"Saya harap masyarakat dan teman-teman pendukung Bapak, kami dari keluarga mau yang terbaik buat Bapak, jadi mari kita relakan kepergiannya," ujar Andrefina di Jayapura, Selasa (1/11).

"Tidak boleh ada lagi isu-isu atau hoax yang beredar karena ini murni kecelakaan. Jadi mohon teman-teman semua tidak perlu ada kekerasan atau isu-isu bahkan demo," sambung Andrefina.

Andrefina mengatakan ayahnya meninggal karena tenggelam. Sebelum meninggal, ayahnya memang pamit untuk pergi menyelam pada Sabtu (29/10).

"Tadi saya sudah ikut visum luar, dan memang berdasarkan visum luar jelas bahwa bapak meninggal karena tenggelam," ujar Andrefina.

Menurut Andrefina, Filep Karma juga sempat berenang bersama salah seorang keluarganya pada Minggu (30/10) pagi. Menurutnya, ayahnya tidak ikut pulang karena menunggu air laut surut sehingga dia bisa menyelam.

"Ada saksi juga dari keluarga juga mengatakan bahwa ketemu dengan bapak pada Minggu pagi sempat berenang bersama-sama tetapi bapak tidak ikut pulang," katanya.

"Karena awalnya pagi mau menyelam karena air naik menunggu air surut. Akhirnya, keluarga pulang sendiri tanpa bapak ikut," katanya.




(sar/sar)

Hide Ads