Rektor Unhas Soal Bunker Narkoba di Kampus Makassar: Di Mana Sebenarnya?

Rektor Unhas Soal Bunker Narkoba di Kampus Makassar: Di Mana Sebenarnya?

Andi Nur Isman - detikSulsel
Jumat, 09 Jun 2023 16:14 WIB
Video viral menunjukkan mahasiswa baru ditegur dan diusir saat sedang mengikuti PPKMB Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin. Rektor Unhas pun minta maaf.
Rektor Unhas Jamaluddin Jompa. Foto: Andi Nur Isman/detikSulsel
Makassar -

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Jamaluddin Jompa turut mempertanyakan lokasi bunker narkoba yang ditemukan polisi di salah satu kampus di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jamalauddin meminta polisi membuka nama kampus tersebut.

"Saya setuju (nama kampus dibuka). Kita support kepolisian untuk membuka," kata Jamaluddin kepada detikSulsel, Jumat (9/6/2023).

Jamaluddin menilai lokasi penemuan bunker narkoba itu perlu segera dibuka. Sehingga isu tersebut tidak lagi menjadi pertanyaan banyak pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di mana sebenarnya?" ucap Jamaluddin.

Terpisah, Kabag Humas Unhas Ahmad Bahar mengatakan sejauh ini pihak kepolisian masih belum menyebutkan nama kampus yang dimaksud. Dia pun berharap bunker narkoba tersebut bukan berada di Unhas.

ADVERTISEMENT

"Saya kira petugas polisian tidak menyebut sama sekali nama kampus. Tentu kita semua berharap semoga sinyalemen itu maksudnya bukan kampus Unhas," ujarnya kepada wartawan.

Ahmad juga menilai polisi tidak bermaksud memunculkan isu-isu liar terkait bunker narkoba tersebut. Menurutnya, polisi masih berhati-hati karena kasus ini masih didalami.

"Menurut saya, polisi tidak bermaksud demikian, tapi lebih kepada aspek kehati-hatian karena kasusnya masih diinvestigasi," imbuhnya.

Sebelumnya, Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Husain Syam juga merespons terkait adanya bunker narkoba di salah satu kampus di Makassar. Dia meminta agar polisi terbuka menyebutkan nama kampus terkait.

"Karena itu kalau terungkap ada narkoba ditemukan maka harus diupayakan ditemukan siapa oknum pelakunya," ujar Husain Syam kepada detikSulsel, Jumat (9/6).

Husain menegaskan bunker narkoba yang diungkap polisi tersebut tidak berada di kampus yang dia pimpin. Alasannya dia mengaku belum pernah menerima laporan ada bunker narkoba di UNM.

"Setahu saya tidak pernah ada laporan adanya penyimpanan narkoba di dalam kampus UNM," kata Husain.

Namun jika ternyata bunker narkoba tersebut ada di kampus yang di UNM, maka Husain menilai hal itu perlu diungkap sejelas-jelasnya oleh pihak kepolisian.

"Dan kalau seandainya itu ada, pertanyaan saya siapa yang terindikasi melakukan penyimpanan narkoba dalam kampus. Kalau ada oknum yang menyatakan ada lalu tidak diketahui dengan jelas siapa oknumnya, maka bisa juga diduga ada oknum yang spekulasi dengan cara membawa masuk narkoba lalu dia sendiri yang menemukan," tutur Husain.

Jawaban Kapolda Sulsel di halaman selanjutnya.

Kapolda Minta Masyarakat Sabar

Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso turut menanggapi dorongan sejumlah pihak agar polisi membuka nama kampus ditemukannya bunker penyimpanan narkoba. Dia meminta semua pihak untuk bersabar karena pihaknya masih mendalami sindikat di balik bunker narkoba tersebut.

"Sabar karena masih dalam proses pengembangan," ujar Irjen Setyo kepada detikSulsel, Jumat (9/6).

Setyo meminta semua pihak menghargai proses pengembangan kasus bunker narkoba yang dilakukan jajaran Ditresnarkoba Polda Sulsel. Dia mengingatkan proses pengembangan kasus tersebut bersifat teknis sehingga pihaknya tak dapat menjelaskannya secara detail.

Dia juga mengatakan pengembangan yang dilakukan pihaknya justru dapat terhambat apabila nama kampus tempat bunker narkoba itu dibuka ke publik pada waktu yang kurang tepat.

"Tolong bantu Polri juga dalam proses pengembangan kasusnya karena masuk hal teknis. Bisa tidak dapat mengungkap dan hambat pengembangan kasusnya,"ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads