Mahasiswi Surabaya Angeline Nathania dibunuh guru lesnya berinisial R hingga mayatnya ditemukan dalam koper di jurang Mojokerto. Angelina dikenal sebagai mahasiswi dengan nilai akademik yang bagus.
Dilansir dari detikJatim, Angeline merupakan mahasiswi aktif Fakultas Hukum Universitas Ubaya (UBAYA). Mahasiswi angkatan 2020 ini punya indeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi.
"(Nilainya) baik. IPK bagus," jelas Manager Marketing dan Public Relation UBAYA, Hayuning Purnama Dewi dihubungi detikJatim, Kamis (8/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
UBAYA pun berduka atas meninggalnya Angeline. Pihak kampus pun menyampaikan belasungkawa atas kematian mahasiswinya.
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya mahasiswa kami," tambahnya.
Hayuning menegaskan pihak kampus akan mengawal kasus tersebut. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) UBAYA siap memberikan pendampingan hukum.
"LBH kami siap membantu keluarga korban. Jika memang dibutuhkan, kami siap untuk LBH," imbuhnya.
Pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian. Kasus ini masih diproses Polrestabes Surabaya.
"Kami menunggu proses dari kepolisian, sampai siang tadi di Polrestabes dilakukan perkembangan penyidikan," jelas Hayuning.
Untuk diketahui, mayat korban dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di jurang kawasan Gajah Mungkur, Jalur Pacet-Cangar, Mojokerto, Sabtu (3/6). Korban sebelumnya dilaporkan hilang sebulan lalu.
"Pelaku guru les (musik) korban," ungkap Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce di Polrestabes Surabaya, Kamis (8/6).
Motif Sakit Hati
Polisi mengungkap pelaku membunuh korban lantaran sakit hati. Angeline tewas setelah dicekik oleh pelaku.
"Yang bisa kami dapatkan keterangan dari tersangka atau pelaku ini bahwa yang bersangkutan sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana.
Maulana juga mengungkap motif ekonomi di balik kasus ini. Pelaku R menghabisi nyawa korban karena ingin menguasai harta korban, termasuk mobil Xpander milik korban.
"Dia ingin menguasai harta karena mobilnya pun digadaikan," jelasnya.
(sar/sar)