Pembuang bayi yang mayatnya ditemukan membusuk di rumah kosong di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap. Pelakunya seorang mahasiswi berinisial IM (20).
"Iya bener mahasiswi (pelaku pembuang bayi)," ujar Kanit Reskrim Polsek Bontomarannu Iptu Lenny Sefyanda kepada detikSulsel, Selasa (6/6/2023).
IM diamankan di Perumahan Natam Asri, Dusun Baddo Baddo, Desa Je'nemadinging, Kecamatan Pattalassang, Gowa pada April lalu. Namun IM baru dipastikan sebagai ibu bayi tersebut setelah tes DNA keluar pada Senin (5/6) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi ini kan kemarin baru keluar hasil DNA dan dinyatakan memang itu benar ibunya," terangnya.
Lenny menuturkan bayi tersebut dibuang oleh IM. Kedua orang tua bayi malang tersebut juga telah dimintai keterangan.
"Yang buang ibunya yang pihak perempuannya. Untuk orang tua perempuan dan laki-lakinya kita sudah temukan," tuturnya.
Lenny mengungkap bahwa tidak ditemukan unsur pidana dari pihak laki-laki. Polisi menyebut laki-laki yang juga mahasiswa itu tidak terlibat dalam kematian bayi tersebut.
"Kita sudah mintai keterangan dan berdasarkan juga jejak digital dan yang lainnya tidak ada keterlibatan dari pihak laki-laki itu untuk melakukan tindak pidana," ungkapnya.
"Jadi yang pihak laki-laki itu kompetensinya yaitu tadi hanya sebagai pelaku pembuat bayi," tambahnya.
IM pun dijerat dengan pasal 80 ayat (3),(4) Juncto pasal 76C UU nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan Perpu nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua UU nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Ancaman hukumannya kurang lebih 7 tahun penjara.
Untuk diketahui, mayat bayi tersebut ditemukan membusuk oleh warga di rumah kosong di Perumahan Natam Asri, Dusun Baddo Baddo, Desa Je'nemadinging, Kecamatan Pattalassang, Gowa pada Jumat (24/3) sekitar pukul 13.30 Wita. Mayat bayi tersebut ditemukan dalam keadaan terbungkus sarung.
"Seorang warga hendak membersihkan rumahnya, kemudian ia mencium bau menyengat sehingga mencari tahu bau tersebut, saat berada di tempat kejadian perkara (TKP) yang dekat dari rumahnya," ujar Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar kepada detikSulsel, Sabtu (25/3).
"Melihat pintu rumah itu dalam keadaan terbuka dan kosong sehingga karena penasaran ia memanggil warga lain untuk menemaninya memeriksa rumah tersebut dan menemukan mayat bayi di dalam kamar terbungkus sarung warna hitam," lanjutnya.
(hsr/asm)