.webp)
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
Pria berinisial TA (58) di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas dibunuh istrinya IS (55). Belakangan, IS menyusul tewas usai menenggak racun.
"Terduga pelaku IS dilakukan perawatan di puskesmas karena yang bersangkutan setelah melakukan KDRT (membunuh suaminya) meminum racun," kata Kapolres Kolaka Timur AKBP Yudhi Palmi kepada detikcom, Rabu (24/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudhi menuturkan korban dinyatakan tewas oleh tim dokter Puskesmas Lambandia pada Selasa (24/5) malam usai dilakukan perawatan.
"IS meninggal dunia dan telah dipastikan oleh dokter umum sekitar pukul 24.00 Wita," bebernya.
Yudhi mengungkapkan pelaku ditemukan oleh keluarganya di bawah rumah-rumah kebun lainnya dari TKP. Saat itu, kondisi IS dalam kondisi lemas usai diduga meminum racun pascamelakukan tindakan penganiayaan terhadap suaminya.
"Dari keterangan menantunya, IS berada di rumah kebun yang lain dalam kondisi terbaring lemas," ungkapnya.
Melihat kondisi seperti itu, lanjut Yudhi, menantunya bersama masyarakat sekitar lalu mengevakuasi IS ke perkampungan. IS lalu dilarikan ke Puskesmas Lambandia untuk mendapatkan perawatan.
"Keluarga dan masyarakat lainnya membawa IS pulang dengan cara dipikul menggunakan sarung," ungkap dia.
Namun IS dinyatakan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di Puskesmas Lambandia sekitar pukul 24.00 Wita.
Sebelumnya, pria inisial TA di Kolaka Timur, Sultra, tewas dibacok istrinya IS saat tengah tidur. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
"Iya (istrinya pelaku). Dari olah TKP korban dibunuh pada saat tertidur sehingga tidak ditemukan perlawanan," kata Kapolres Kolaka Timur AKBP Yudhi Palmi kepada detikcom, Rabu (24/5).
Peristiwa itu terjadi di Dusun IV Mattiro Deceng, Desa Penanggootu, Kecamatan Lambandia, Koltim pada Selasa (23/5) sekitar pukul 12.22 Wita. Jasad korban ditemukan anaknya berinisial LN di kebunnya.
"Korban mengalami luka robek di perut sebelah kanan, luka di leher, luka di dada dan luka robek di lutut," jelasnya.
(sar/hsr)
